🍁BAB 37 | SALAH SIAPA? 🍁

1K 65 37
                                    

Arsya berjalan sendiri menyusuri jalanan Jakarta yang sangat ramai. Ia mendekap tubuhnya,berusaha menghangatkan tubuhnya karena angin malam ini cukup dingin. Air matanya terus saja mengalir,entah kenapa ia merasa sangat sakit sekarang.

Hubungan Arsya dan Mahen sudah berjalan hampir 2 bulan,hubungan yang sangat manis tersimpan di memori Arsya kini harus kandas. Tidak lagi semanis kopi dangdut,melainkan sepahit kopi hitam.

"Kenapa Mahen jahat banget sama Arsya?" tanya Arsya terdengar lirih.

"Kata nya cuma Arsya yang Mahen suka,buktinya apa? Mahen lebih pilih Tsana kan!"

Arsya berhenti tepat di depan angkringan pecel lele,dia hanya akan mengambil ponselnya di dalam sligbag panda miliknya. Membuka layar chat WhatsApp.

To Mama

Ma arsya nginep di rumah Mona boleh?

Kali ini aja.

Iya boleh.

Cuman lain kali bilang ya,mama pulang dari pergi langsung bingung nyari kamu yang nggak ada di rumah.

Hehe maaf mah..

Setelah itu Arsya membuka layar chat nya dengan Mona.

To Mona adik Jungkook

Mon share lokasi rumah kamu...

Mau ngapain lo kerumah gue malem-malem?

Aku tidur di rumah kamu ya...

Tumben???

Lo lagi ada masalah Sya?

Nanti aku cerita di rumah mu aja

Ini aku otw.

Oke gue tunggu. Saranghae❤

Arsya mematikan ponselnya,memasukkannya kembali ke dalam slig bag pandanya. Ia merogoh sligbag untuk mengambil tissue,mengelap pipi dan daerah mata yang terlihat basah akibat air matanya.

Tak lama sebuah motor sport berhenti tepat di hadapannya.

"Kak Rangga," lirih Arsya setelah melihat pengendara motor sport itu membuka helmnya.

Rangga tersenyum kecil,seketika raut wajahnya berubah menjadi cemas setelah melihat kedua mata Arsya yang sembab.

Rangga dengan cepat memeluk tubuh Arsya,sangat erat mencoba menenangkan gadis itu.

"Kamu kenapa Sya?" tanya Rangga terdengar khawatir.

"Cerita sama gue,lo di gangguin preman lagi?"

"Arsya?"

Lagi-lagi air mata Arsya yang sempat terhenti kini kembali menetes.

"Mahen mutusin Arsya." Balas Arsya pelan.

Rangga melepas pelukannya,kini kedua tangannya mengelus-elus kedua lengan tangan Arsya.

"Kamu serius?"

Arsya mengangguk, sebagai jawaban.

"Gila itu orang!" teriak Rangga frontal. Membuat Arsya sedikit tersentak kaget.

"Kenapa dia mutusin kamu sya?" tanya Rangga.

"Kak Rangga tau Tsana?"

"Tau lah."

MAHEN [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang