"Hallo"
"Hallo ini benar Mahen kan?"
"Iya saya Mahen,siapa ya."
"Mahen ini om Toni,papa Steven."
"Kenapa ya om?"
"Kamu sudah tahu belum? Kalau Steven besok operasi."
"Lah Steven kenapa om?"
"Steven menderita kanker paru stadium 4."
"Astaga,om serius?"
"Om juga baru tau tadi. Dokter yang menangani Steven baru memberi tau om."
"Mahen usahain cari ticket buat berangkat ke Amerika om. Semoga Mahen bisa berangkat malem,atau dini hari nanti."
"Om baru saja sampai di Amerika. Ini om masih di bandara."
"Om hati-hati ya,Mahen janji bakal ke sana juga kok."
"Terima kasih Mahen,om tutup teleponnya ya."
"Iya om."
"Kenapa Mahen?" sergah Arsya cepat,setelah Mahen selesai menerima panggilan.
Mahen menatap Arsya sayu,bola matanya kian memerah. Membuat Arsya cemas sendiri.
"Mahen kenapa? Ada apa? Siapa yang telepon tadi?" tanya Arsya menggebu.
"Steven besok operasi Sya." Lirih Mahen.
"Steven sakit apa? Kok Arsya baru tau."
"Kanker paru stadium 4."
"Hah? Serius? Orang segila Steven punya penyakit berbahaya kayak gitu." Arsya sontak kaget mendengar ucapan Mahen.
"Gue juga nggak percaya. Dia nggak pernah cerita sama gue."
"Mahen yang sabar ya."
"Sya kita pulang ya. Nonton bioskopnya lain kali aja. Habis ini gue langsung ke bandara buat ke Amerika. Gue mau nemenin sahabat gue operasi."
"Kalau gitu Arsya juga ikut. Arsya ikut Mahen ke Amerika ya. Kita temenin Steven bareng-bareng."
"Lo beneran mau ikut?"
Arsya mengangguk yakin. "Iya,Arsya nggak pernah main-main."
"Ya udah kita pulang sekarang."
"Bentar,kayak nya kita perlu kabarin Mona deh."
"Ya udah telepon aja."
"Arsya telepon dulu."
Drt...drt...
"Nggak di angkat."
"Coba sekali lagi."
Drt...drt...
"Nggak di angkat juga."
"Ya udah lo WA dia aja."
"Iya Mahen."
To : Mona Adik Jungkook
Mon,
Kamu lagi ngapain? Kok Aku telepon nggak di angkat? Lagi sibuk ya?
Aku cuma mau bilang ke kamu, Steven besok operasi. Ini aku sama Mahen mau langsung ke bandara,cari tiket buat ke Amerika.
Kamu mau ikut? Atau bareng sama aku dan Mahen?
Kalau iya aku tunggu kamu di bandara ya,masalah ticket nanti aku beliin dulu.
Untuk cerita lebih detailnya di bandara aja ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHEN [ COMPLETED ]
Fiksi Remaja🍁-FOLLOW SEBELUM MEMBACA-🍁 "Rasa trauma penyebab sikap dinginku hadir. Aku tak ingin bercerita,biar waktu saja yang menjawab semua." -Mahen Akassa- "Yang Arsya ingin cuma satu. Bukan cinta dari Mahen,tapi kehangatan." -Arsya Qeanna- Arsya sangat p...