🍁BAB 4 | SAINGAN🍁

1.8K 105 8
                                    


Mahen semakin dingin. Arsya semakin penasaran dengan Mahen.
Setidaknya,beri sedikit kehangatan untuk Arsya. Dan semoga,tidak laki-laki lain yang memberi kehangatan itu.

🍁🍁🍁


Arsya berjalan melewati koridor dengan seutas senyuman,rasanya mood nya sedang sangat baik pagi ini.

"Eh lo!" panggil seorang gadis,terlihat ia baru keluar dari kelas nya.

Arsya menoleh,sedikit bingung. Dia sedang berada pada koridor kelas 12 sekarang.

Satu gadis diikuti ketiga temannya di belakang berjalan ke arah Arsya,Arsya sepertinya ingat siapa mereka. Dia si genk bedak luntur!

"Jangan deket-deket Mahen deh lo!" sinis Clara ketua Strong girl.

Steva,Sonya,Lalak pun tak tinggal diam.

"Bener itu,Mahen cuma milik Clara!" ujarnya kompak.

Arsya memasang muka bingung sekaligus kesal.

"Emang lo siapa nya Mahen?" tanya Arsya.

"Calon pacarnya lah." Balas Clara dengan percaya diri.

"Emang Mahen mau sama lo? Mahen nggak mungkin mau sama cewek bedak luntur kayak lo." Decak Arsya santai.

Clara menatap Arsya tajam.

"Lo berani banget ya sama gue. Belum tau siapa gue?" tantang Clara.

Arsya tersenyum sinis. "Tau kok,lo kakak kelas gue." Balasnya.

"Itu lo tau,tugas adik kelas itu nurut sama kakak kelasnya!" pekik Clara.

Arsya menghembuskan nafas kasar,"ya kalau kakak kelas nya bener dan baik. Nggak nyebelin kayak lo!" desisnya.

"Lancang banget ya lo!" geram Clara dengan volume suara meninggi.

"Oh tentu,jelas! lo dulu sih yang mulai." Sahut Arsya santai.

"Dasar fuck girl!" cetus Clara penuh amarah.

"Kok lo ngatain gue! Dasar bedak luntur!" cetus Arsya membalas perkataan Clara tadi. Arsya memutuskan untuk pergi dari hadapan keempat perempuan itu. Ia tidak mau membuang-buang waktunya,jika harus meladeni Clara and the geng

"Awas ya kalau lo masih deket-deket Mahen!" teriak Clara keras. Arsya menghiraukan mengganggap teriakan Clara seperti angin,biar saja berlalu.

"Sabar Clar..."ujar Steva.

"Bener-bener dia bakal jadi saingan terberat lo sekarang. Dia cantik,mungkin aja Mahen bisa tergoda." Ungkap Sonya.

"Kok lo malah belain dia sih." Sebal Clara.

"Lo mau keluar dari strong girl?yaudah keluar aja." Lanjutnya.

"Gue cuma ngomong gitu doang Clar,biar lo hati-hati aja." Sahut Sonya santai.

"Emang Clara mau nyebrang?kok hati-hati." Tanya Lalak,si prossesor otak paling lemot.

"Dasar lemot,beli odading dulu sana buat sarapan." Timpal Sonya kesal.

"Lo nyuruh gue ke Bandung?" tanya Lalak,lagi-lagi belum konek.

"Terserah lo." Pasrah Sonya.

"Brisik! kalian malah tambah buat pikiran gue kacau." Bentak Clara frustasi.

"Awas ya lo dekkel nggak tau diri!!!" ancam Clara meremas tangannya.

Arsya sampai di kelas. Ia bisa melihat teman sebangkunya sudah duduk di sana. Seperti biasa dengan headphone yang bertengger di telinga dan satu buku bacaan yang menutupi muka tampan Mahen.

MAHEN [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang