🍁BAB 3 | KASIH SAYANG🍁

1.9K 116 3
                                    


Bersyukurlah atas apa yang kamu miliki. Karena apa yang kamu miliki belum tentu dimiliki orang lain.

🍁🍁🍁

Arsya berjalan menuju gerbang. Setelah kejadian di lapangan tadi,ia memilih diam sekarang. Walaupun satu sekolah mulai membicarakannya.

Arsya melewati parkiran motor. Ia melihat Mahen sedang memakai helm nya. Ia hanya melihat saja,tak menyapa. Begitu juga Mahen ia malah cepat-cepat pergi dari parkiran itu.

Arsya membuang nafas kasar. Ia merasa Mahen masih marah dengannya.

"Mba Arsya ayo pulang." Ucap Mang Damang yang sudah berada di samping Arsya.

Arsya terkejut. "Mang Damang kok bisa masuk ke sini?" tanya Arsya.

"Maaf Mba Arsya,tadi saya sudah nunggu di luar lama. Saya kira Mba Arsya udah pulang duluan jadi Mang masuk deh." Jelas Mang Damang. Arsya mengangguk mengerti. Ia pun segera berjalan keluar gerbang dan masuk ke dalam mobil alphard putih.

Diperjalanan.

"Gimana sekolahnya hari ini Mba Arsya?" tanya Mang Damang sembari menyetir.

"Penuh drama." Pekik Arsya asal.

Mang Damang terlihat bingung,"penuh drama gimana Mba Arsya?" tanya Mang Damang lagi.

"Arsya seneng kok Mang."

"Syukur deh kalo Mba Arsya seneng. Mang juga seneng ngantar jemput mba Arsya."

Arsya turun dari mobil. Kini ia sudah sampai di rumah. Arsya segera masuk.

"Mama Arsya pulang!" teriak Arsya lantang.

Bu Sovia menyambut putrinya dengan senyuman paling hangat. Ia tidak sabar mendengarkan cerita tentang sekolah baru Arsya.

"Putri kesayangan Mama udah pulang, gimana sekolahnya tadi?" tanya Bu Sovia langsung.

"Arsya ambil minum dulu." Balas Arsya ia berjalan ke arah dapur. Bu Sovia juga mengikuti putrinya itu.

Arsya meminum lima gelas air sekaligus. Mungkin ini hari paling melelahkan bagi Arsya. Setelah kejadian dengan Mahen tadi,menurutnya itu cukup menguras tenaga. Sampai-sampai air matanya bisa menetes tadi,memang Arsya terlalu BAPER!

Bu Sovia sudah tidak sabar mendengar cerita putrinya.

"Arsya ke kamar dulu ya Ma." Ujar Arsya.

"Arsya capek banget hari ini,pengin langsung istirahat. Arsya cerita nanti malem aja ya." Sambungnya bernada memohon.

Bu Sovia mengangguk mengerti. Ia tahu sepertinya putri mungkin sematawayang nya sangat lelah sekarang.

"Iya kamu istirahat,nanti malem Mama bakal ke kamar kamu."

"I love you mom."

🍁🍁🍁

Sudah dua jam Arsya tidur. Kini ia sudah bangun. Lumayan walau sebentar ia tidur, tapi sudah cukup untuk mengembalikan tenaganya. Arsya duduk di bangku meja belajarnya. Ia mengeluarkan bolpen gold dari dalam tas,pemberian dari Mahen.

"Arsya bakal jagain bolpen ini baik-baik,sampai Mahen bisa bersikap hangat nggak sedingin sekarang. Sebenarnya apa yang terjadi sama Mahen?" ujar Arsya.

"Arsya kamu sudah bangun?" tanya Bu Sovia dari luar kamar Arsya, tepatnya di balik pintu.

"Sudah Ma masuk aja." Balas Arsya masih memutar-mutar bolpen itu.

MAHEN [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang