🥀 enam 🥀

43.3K 3K 212
                                    

Jangan berputus asa, lebih baik memutuskan hubungan orang lain yang belum sah. Lumayan pahala ngalir..

_Alfano Wisnuarya Winata_

Kabar tentang kedekatan Alana dengan presiden mahasiswa menyebar dengan cepat dan menjadi topik hangat perbincangan para mahasiswa universitas Winata.

Berita itu secara tidak sadar mematahkan hati seorang dosen penggemar terberat Alana sang mahasiswa yang tidak terlalu pintar ataupun tidak terlalu bodoh tapi cantik. Dia adalah.. Alfa.

Bacakan Alfatihah untuk Alfa sebagai hari peringatan patah hati sedunia Alfa sendiri.

"Saya tidak boleh putus asa. Mungkin saya harus mencoba trik-trik baru demi memenangkan hati Alan" Alfa bergegas kembali ke ruangannya. Satu-satunya jalan agar dia bisa dekat dan merasa tenang adalah melihat wajah Alana, cara Alfa supaya bisa melihat wajah itu adalah dengan konteks memperbudak Alana.

Sementara itu hubungan Dewa dengan Alana bisa dikatakan semakin terlihat dekat. Mimpi apa Alana semalam? Ah Alana ingat dia tidak bermimpi apapun, malam tadi Alana bisa tidur nyenyak setelah mendengarkan voice note dari Dewa yang isinya hanya good night.

Tidak pa-pa, hari ini good night, siapa tahu besok good night my love. Siapa yang tahu.. otak yang nulis kan bukan reader yang bisa nentuin. Kecuali beri masukan. Benar apa benar?

"Alana mau makan bareng?"

"Ehmm--, eh maaf kak"

Dering ponsel dari penelpon yang baru saja dikeluarkan oleh para setan sebangsanya di neraka, si setan membuat Alana ingin membakar ponsel sekaligus membuat Alana ingin membakarnya hidup-hidup. Pengganggu.

Doselat

"Kenapa pak?" Tanya Alana lembut, ingatkah Dewa sang pujaan hati masih di sini?

"Keruangan saya"

Klik.

Sambungan telepon dimatikan. Ingatkan, masih ada Dewa yang duduk di samping dan sedang menatap Alana dengan sorot kebingungan yang kentara.

"Kenapa Al?"

"Doselat lagi nelpon, gue permisi"

"Doselat?" Bingung Dewa. Kata itu baru saja dia dengar hari ini. Apa ya artinya?

Alana begegas menuju ruangan dosen, mengambil ancang-ancang untuk meruqyah Alfa tapi tidak jadi karena melihat si Alfatihah tengah meringkuk di bawah meja sambil memegangi kepala. Perasaan tadi biasa-biasa saja.

Jangan-jangan Alana tengah di prank, mana kameranya? Tapi Alana tidak pernah melihat Alfa bercanda atau bahkan tertawa, kecuali menertawakan kesengsaraan Alana. Jadi ini benar? Alfa terlihat sangat kesakitan.

"Pak, bapak gak pa-pa!" Alana membalikan tubuh Alfa yang mengalami Tremor dan panas parah. Sekali lagi ini bukan prank.

Mengambil ponsel, Alana dibuat tidak jadi menghubungi Dewa karena Alfa yang menggeleng pelan sambil menatap Alana dengan tatapan sayu "Alan saya butuh bantuan, hanya dari kamu saja!"

°°°

Sungguh Alfa menyesal telah meminum jus cabai yang dia beli di cafetaria kampus. Penyakit maag Alfa malah kambuh dan membuatnya hampir saja meregang nyawa.

Astaga, Alfa tidak ingin besok ada berita menggelikan seperti ini..

'Dikabarkan seorang dosen meregang nyawa karena meminum jus cabai yang diduga untuk membuat mahasiswanya khawatir'

Alana - My mahasiswi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang