🥀 dua puluh 🥀

23.6K 1.9K 34
                                    

Mencari seseorang yang bisa dipercaya itu sulit. Hati-hati banyak dari mereka yang kamu percayai, penipu.

_Alfano Wisnuarya Winata_

Sudah seminggu sejak hari dimana Alfa terakhir bertemu dengan Alana di pasar malam. Laki-laki itu kini memperhatikan keadaan kampus dengan  wajah memakai masker dan topi.

Transformasi menjadi Ironman?

Memperhatikan dimana Nessa! Perempuan itu penyebab semua ini. Alfa melihat Nessa di dekat koridor berbincang dengan seorang laki-laki.

Dari gelagatnya yang terlihat sangat dekat seperti dua orang yang memiliki hubungan. Alfa mendekat meletakkan alat perekam di balik dinding sedangkan Alfa sendiri bersembunyi agak jauh dari tempat itu agar tidak terlihat.

Selepas kepergian mereka berdua Alfa mengambil alat perekam dan mengantongi benda itu. Lalu, pergi lagi untuk melihat Alana. Ah, Alfa merindukan Alana. Sangat.

"Seminggu saja saya sudah kesusahan untuk bernafas Alana, ah, saya kok ngerasa goblok ya?" Alfa menarik sudut bibirnya ke atas. Berjalan menuju mobilnya.

Mata Alfa memincing saat melihat minimarket, Alana suka makan ciki kan? Itu sebabnya saat melihat sesuatu yang berkaitan dengan Alana, Alfa menjadi rindu..

"Berapa semuanya?"

"300.000 kak" jawab kasir itu ramah. Alfa mengangguk dan mengambil uang di dompetnya.

"Apa di sini ada yang bisa mengantarkan pesanan saya ke rumah seseorang?" Kasir itu mengangguk.

"Ada kak, gratis kok asalkan kakak mau pembayaran untuk belanjaan kakak ditambah 20%"

Sabar Alfa. Sabarrr.. jangan ngatain. Maksudnya itu sedekah bukan bayar kok, positif thinking aja.

"Saya ini dosen fakultas akuntansi, tidak usah menipu saya dengan berbicara seperti itu" Alfa menyerahkan uang sebanyak 500 ribu.

"Ah maaf pak" kasir itu menunduk malu, biasanya pelanggan tidak ada yang protes jika ingin melakukan pengantaran. Tidak seperti Alfa. Ribetnya masyaallah, tinggal pura-pura bego aja kok susah? Kayak yang baca dan yang nulis dong udah tau dibegoin masih aja sayang sama dia, dia yang mana nih? Eh.

"Itu yang untuk belanjaan saya dan juga pengantaran belanjaan ini, kamu bisa ambil tip disana, untuk alamat saya tulis disini" Alfa menuliskan alamat di paper note lalu melenggang pergi.

Tidak tinggal diam dan terima beres, Alfa mengikuti mobil pengiriman itu dari satu rumah ke rumah yang lain. Sepertinya banyak juga yang melakukan pengiriman barang seperti ini.

Sampai di rumah Alana, perempuan itu memeluk ciki sekeresek itu dengan mata yang berbinar.

Alfa terkekeh, astaga senyuman atau tawa manis itu membuat Alfa merasa dunianya sangat.. indah. Masalah Alfa hilang, rasanya mantap man!

°°°

Merasakan kerah bajunya yang ditarik ke belakang, Alfa menoleh pada sang ayah yang membawa banyak anak buah dibelakangnya. Alfa merasakan aura ingin ditangkap.

"Pulang! Pernikahan kamu akan dilaksanakan"

Menggeleng, Alfa mundur saat mereka semua mendekat dan langsung berlari "tolong.. tolong..tolong!!" Alfa berlari cepat setelah menemukan pos ronda Alfa meminta tolong pada masyarakat yang berjaga di sana.

Alana - My mahasiswi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang