[28] PERUBAHAN

337 14 1
                                    

"Suatu hari kedepan, akan ada yang namanya perubahan, entah dari dalam maupun dari luar"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Suatu hari kedepan, akan ada yang namanya perubahan, entah dari dalam maupun dari luar"


Hari semakin berlalu, bulan berganti dari satu ke lainnya. Berbulan-bulan sudah Azelina lewati, hingga sering merasa tidak enak badan. Kepalanya sering merasa pusing, seakan-akan tekanannya meningkat. Tubuhnya yang kadang-kala melemah, bahkan mual-mual.

Azelina berjalan mengarah keluar dari ruangannya. Luna yang berpapasan, seketika terkejut melihat pintu ruangan Azelina terbuka.

"Huwaaa!!!" jerit Luna hampir syok mendapatkan Azelina yang seakan-akan seperti hantu gentayangan.

"Lo kenapa Na?" tanya Azelina terkekeh melihat aksi Luna yang terlihat lucu.

Luna yang sebelumnya tiarap, beranjak bangkit dan melirik Azelina. Mengecek tubuh Wanita itu, seakan-akan merasa ada yang aneh.

"Zel, ini ..., ini beneran lo?" pertanyaan Luna yang di iringi dengan raut wajah berbeda.

Azelina mengangkat sebelah alis matanya, pertanyaan Luna barusan membuatnya kebingungan.

"Yaiyalah, kok lo aneh gitu ngelihatnya," kata Azelina berusaha mencari celah apa yang membuat Luna keheranan.

"Gak. Lo gendutan sekarang, baru nyadar gue," celetuk Luna dengan suara yang keras.

"Yee, gue juga manusia kale, lo kira gak bisa gendutan apa," cetus Azelina tersipu malu mendengar pernyataan dari Luna.

Akhir-akhir ini Azelina memang banyak makan. Di tambah dengan cemilan bahkan jajanan berminyak lainnya. Berhubungan dengan tubuhnya yang mudah lelah, ia juga mengunsumsi berbagai jenis buah-buah segar.

Sebuah kejutan melewati bulan-bulan kemarin, Azelina mendapatkan pekerjaan di sebuah minimarket yang dekat dari rumahnya. Keekonomian hidupnya sekarang semakin berkembang karena kerja kerasnya, bahkan ia mampu membeli berbagai peralatan make up nya, dengan uang dari pekerjaan halalnya.

Azelina bekerja sebagai kasir di minimarket tersebut. Setiap hari mulai dari sore, hingga malam menjelang. Mendapatkan pekerjaan itu, membuat waktu Azelina tidak terbuang sia-sia lagi.

♧♧♧

Senja hari telah tiba, Azelina yang setia menunggu di bangku kasir, sembari memainkan ponselnya. Sesekali ia menelpon Alvino guna menemani kesepiannya, begitu menyenangkan sekali.

Malam hari telah tiba, kini waktunya Azelina pulang dan di gantikan oleh kasir yang lainnya. Azelina mengendarai motornya yang terparkirkan di depan minimarket tersebut. Melaju di jalan kota yang cukup ramai, hingga sengaja ia melesatkan senyumannya.

Sesampainya Azelina di asrama, ia segera masuk ke dalam ruangannya. Saat hendak bergegas mandi, tiba-tiba perut Azelina serasa kram, bahkan tenggorokkannya ingin muntah.

A Z E L I N A [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang