"Terkadang kita melakukan suatu hal tanpa kita pikirkan. Tapi, beranikah kita menanggung perbuatan itu, sementara itu terjadi tanpa kita kira"Azelina terbangun reflek, ia membulatkan matanya sedemikian mungkin. Kepalanya terasa ngilu, dimana malam tadi ia mendapatkan benturan sedikit dari dinding kamarnya.
Apa? Kamar?
Sesekali Azelina mengingat kejadian di malam tadi, ingatannya merujuk pada dua manusia yang sedang berciuman. Itu adalah dirinya dan Alvino, tapi tidak hanya itu saja. Pergerakkan keduanya yang tiba-tiba menghampiri kamar, benar-benar membuat Azelina serasa mabuk kepayang.
Azelina bangkit dan mencari keberadaan Alvino. Pria itu sedang tidur di sofa luar, dalam posisi yang terlentang.
Dengan memberanikan diri, Azelina membangunkan Alvino yang sedang menikmati ilusi mimpinya.
"Woy, bangun udah pagi!" teriak Azelina di dekat telinga Pria itu, dengan kesengajaan.
Alvino terkejut dan segera bangun, ia melirik Azelina dalam kondisi mata yang masih ingin tertutup. Terlihat jelas raut wajahnya yang kebingungan, membuat Azelina gemas.
"Duh kesiangan, maaf ya ngerepotin," ucap Alvino segera membersihkan tempat tidurnya.
Azelina mengerutkan dahi, "gue mau tanya, lo apain gue malam tadi?" tegas Wanita itu.
"Ngapain gimana? Kita 'kan sama-sama tidur," jawab Pria itu melirik Azelina, tidak mengerti apa yang Wanita itu katakan.
"Kok gue tiba-tiba tidur? Bukannya malam tadi lo cium gue, terus dorong ke kamar," kata Azelina menyakinkan dirinya, ada sesuatu hal yang di sembunyikan Alvino.
"Iya, setelah itu lo tidur. Gue juga bingung kenapa, yaudah gue tinggalin aja," ujar Alvino seakan-akan tidak ada yang terjadi.
"Ish,, kok bisa? Terus kenapa kepala gue kebentur?" tanya Azelina lagi dengan masalah yang berbeda.
"Gue gak tau, gue mau pulang, siap-siap Ulangan," kata Pria itu memasang jaketnya, bergegas untuk pulang kerumahnya.
Azelina mengacuhkan Alvino, ia masih memikirkan kejadian tadi malam. Aneh, tapi nyata, tiba-tiba saja ia tertidur.
Wanita itu bergegas ke kamar mandi, membersihkan dirinya yang sudah tercium aroma tidak enak. Sembari ia melepaskan semua pakaiannya, ia terkejutkan pada celana tidurnya yang terdapat bercak darah.
"Aduh,, duh,, kok ada darah!" jerit Azelina pada warna merah yang pekat di celananya.
♧♧♧
Semenjak kejadian tadi, tubuh Azelina melemah. Kepalanya sedikit pusing, bahkan sering buang air kecil. Setelah mendapatkan bercak darah yang sedikit itu, Azelina merasa trauma dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z E L I N A [COMPLETED]
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA^^ THANK YOU Sulit hidup di dunia sekarang. Berbagai hal selalu menggunakan uang, lantaran mencari uang itu sendiri lebih menyulitkan. Ketika Wanita mengambil jalur sebagai pelacur, merelakan tubuhnya di santap pemburu. Apa yan...