[5] KELAKUAN DAN PERLAKUAN

749 25 0
                                    

"Seburuk apapun hidupmu, akan tetap ada orang yang mendekatimu, buktinya lalat saja mau mendekati sampah yang kotor, bagaimana dengan aku yang hanya sebagai pelacur"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seburuk apapun hidupmu, akan tetap ada orang yang mendekatimu, buktinya lalat saja mau mendekati sampah yang kotor, bagaimana dengan aku yang hanya sebagai pelacur"


Azelina yang telah menetralisirkan tenggorokkannya, bergegas kembali ke kelas. Di dalamnya terdapat Luna yang sedang asyik memainkan ponselnya, ia yakin temannya melupakan dirinya.

"Darimana aja sih lo, lama banget kena hukumnya," celetuk Luna terkekeh bermaksud merayu Azelina.

"Btw, siapa sih yang ngerekam itu?" tanya Azelina membahas tentang rekaman yang ia lihat tadi di kantin.

"Ini yang mau gue omongin," ujar Luna bangkit dari kepalanya yang tersandar di kursi, "Yang nyebarin tuh rekaman, ternyata cowok kakak kelas kita."

Azelina terdiam, ia berusaha keras untuk mengingat kejadian tadi malam. Terlintas di pikiran Azelina, walaupun ingatannya buram, ia dapat dengan jelas mengingatnya. Tentu saja Pria yang malam tadi di acara, bahkan Pria yang ia temui di gudang tadi.

"Pasti dia yang nyebarin, awas aja kalo ketemu," tegas Azelina dengan raut wajah yang benar-benar kesal.

Luna yang tak sengaja mendengar Azelina, seketika bergegas menanyakannya.

"Siapa? Ganteng, masih single?" tanya Luna tanpa menghormati kekesalan di hati Azelina.

"Gak tau, lagian lo nyambar aja kek besi ketemu magnet," ledek Azelina. Wanita itu pergi dari kelas meninggalkan Luna dengan bibir khas cemberutnya.

"Awas aja lo, kalo gue tau, gak bakal gue bilangin, huhh!"

Luna membalas Azelina yang telah keluar dari kelas. Sementara Azelina sendiri tengah berjalan melalui koridor. Entah perkara apa, jalan koridor itu sepi dan Azelina berpapasan dengan Pria tadi.

Kesempatan yang 'tak akan datang untuk kedua kalinya, Azelina menghalang Pria tersebut.

"Gak sengaja ketemu, dan gue gak bakal biarin lo pergi," ujar Azelina menyilangkan kedua lengannya di atas perutnya.

Pria itu menatap Azelina dengan wajah datar, berbeda dari sebelumnya yang terlihat ceria.

"Minggir, gue kebelet," usir Pria itu berusaha mendorong Azelina agar menjauh dari jalannya.

Tidak semudah itu mengusir Wanita seperti Azelina, bagaimanapun caranya Azelina akan tetap membuntuti Pria itu.

Pria itu yang tengah membelok ke kiri, dimana mengarah ke dalam toilet Pria. Tanpa berpikir panjang, Azelina menyelunup mengikuti Pria itu masuk.

Terlihat jelas Pria itu tengah berjongkok di depan kloset berpagar, ala-ala toilet Pria yang sering kita lihat di drama, tentu saja ini menjadi kali pertama Azelina melihatnya secara langsung.

Dengan perlahan-lahan Azelina mendekat, Pria itu tak mengetahui keberadaan Azelina di belakangnya. Lengan Azelina memeluk tubuh Pria itu, tanpa permisi.

A Z E L I N A [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang