"Perkataanmu di penuhi dengan kejutan, dimana satu membuatku kesal, dan satu lagi membuatku terbuai"
Motor Alvino menepi di depan asrama Azelina. Sehingga Wanita itu turun dan berdiri di depan Alvino. Senyumannya yang 'tak dapat ia sembunyikan, membuatnya tersipu malu di hadapan Pria itu.
"Kalau ada apa-apa, telpon gue ya," ucap Pria tersebut sembari membuka kaca helmnya.
"Tumben perhatian. Memangnya, lo takut gue kenapa?" pertanyaan Azelina membuat Alvino terdiam.
"Masuk, jangan lupa mandi juga," sahut Alvino memberikan tangannya, seakan meminta salam dengannya.
Azelina mengangkat sebelah alis matanya, "kenapa sih?" heran Wanita itu merasa ada yang aneh dengan sikap Alvino.
"Udah masuk cepetan!" perintah Alvino yang segera di turuti Azelina.
Melihat kepergian Alvino, Wanita itu mengunci pintu ruangannya. Merebahkan tubuh lemasnya di atas kasur yang berada di kamar. Azelina teringatkan kembali pada sekelompok Wanita yang pindah ke asrama lain.
Asrama yang di tinggali Azelina menyisakan dirinya, Luna dan beberapa yang lainnya. Kepergian mereka seakan memunculkan banyak tanda tanya di pikian Azelina. Wanita itu tertidur dengan rasa lelah yang berlebihan di tubuhnya.
Suasana malam yang terasa dingin, membuat Azelina meraih selimut dan menggulungkan dirinya. Jarum jam yang terus berputar, bahkan malam yang semakin gelap 'tak beraturan.
♧♧♧
24 jam sudah berlalu, namun Azelina masih saja berada di atas kasur. Rambut nya yang menjadi gondrong, serta ekspresi wajah yang terlihat mesum.
Wanita itu terbangun paksa, saat mendengar teriakkan Luna dari luar ruangannya. Dengan kesal, Azelina melempar selimutnya, berjalan menuju ke depan pintu.
"Apaan sih, pagi-pagi buta gini ganggu orang ngorok aja," pekik Azelina dengan mata yang masih sipit.
Luna menatap Wanitu itu keheranan, "Lo Cewe gak sih? Perhatiin tuh rambut udah kaya festival sirkus aja, rame banget."
Azelina hanya mencerna komentar Luna, dengan berusaha membuka matanya yang memaksa tertutup. Wanita itu semakin menimbulkan keanehan yang membuat Luna ilfil.
"Buruan mandi, lo gak ikut ke klub?" tanya Luna meletakkan kedua lengannya di atas perutnya.
"Sepagi ini ke klub? Standar gue malam hari coy," celetuk Azelina mencoba tetap membuka matanya.
Luna terkekeh, "Pagi ini ada acara VIP, masa lo lupa sih," kata Luna setelahnya.
Azelina membuka matanya hingga membulat. Mendengar ucapan temannya, ia menjadi ingat dengan acara yang ia tunggu-tunggu sejak dulu. Acara itu hanya di adakan sekali setahun, bahkan dengan berbagai jenis bir impor yang di sajikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Z E L I N A [COMPLETED]
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA^^ THANK YOU Sulit hidup di dunia sekarang. Berbagai hal selalu menggunakan uang, lantaran mencari uang itu sendiri lebih menyulitkan. Ketika Wanita mengambil jalur sebagai pelacur, merelakan tubuhnya di santap pemburu. Apa yan...