Sore hari, di mana perpustakaan lama itu tak berpenghuni lagi. Sebenarnya nama perpustakaan itu memang perpustakaan lama, kenapa? Karena perpustakaan ini berdiri sudah sangat lama hingga banyak yang mengatakan kalau ini adalah perpustakaan terlama yang ada di Bandung. Perpustakaan ini juga tidak pernah tutup, jadi tak ada yang melarangnya untuk datang pada malam hari. Perpustakaan ini terbuka untuk semua orang dan juga bebas jam untuk masuk.
Dika, ia berada sendirian di dalam perpustakaan, sebenarnya ia hanya ingin meminjam komik season dua nya. Dika itu tak suka membaca, tapi jika itu bergambar, ia sangat menyukainya. Karena ia juga hebat dalam menggambar. Sesekali ia dapat belajar juga dari gambar itu.
Dika baru saja mengambilnya, ia pun berjalan untuk keluar dari perpustakaan, sebenarnya di sini sudah ada cctv diberbagai dinding, oleh karena itu, Dika malas mencatat di daftar pinjaman buku, toh, sudah ada cctv juga. Pemilik perpustakaan juga sudah kenal dengan Dika karena ia hampir tiap minggu ke tempat ini untuk meminjam dan mengembalikan komik yang ia baca.
Baru saja ia ingin membuka pintu perpustakaan itu, tiba-tiba saja terdengar suara buku-buku yang berjatuhan dengan sengaja.
Dika menoleh ke asal suara, terdengar tempat itu jauh dari asal cctv, sebenarnya ada ruangan khusus buku-buku lama yang diletakkan di sana. Tidak buku saja, majalah lama, koran lama juga begitu.
Dika dibuat penasaran oleh suara buku berjatuhan itu, artinya sedari tadi ia masuk, sudah ada orang di sini.
Dika berjalan pelan ke arah ruangan paling belakang dan paling jauh dari cctv. Berharap suara langkah kakinya tak terdengar olehnya.
Bruk
Ah, ya ampun! Sumpah! Dika sangat terkejut sekarang, ada seorang perempuan berhoodie hitam itu keluar dari ruangan tersebut dan menabrak dada bidang Dika.
Sepertinya dialah orangnya.
"Ma-maaf, gue gak sengaja. Lo gak papa, kan?" tanya perempuan itu cepat dan gugup.
Dika masih diam menatap perempuan itu, wajahnya hampir tak terlihat karena perempuan itu memakai topi.
Perempuan itu semakin gugup, ia lalu lekas berlari menjauh dari Dika. Tapi sayangnya, ia terpeleset di pangkuan Dika.
Dika terdiam, sekarang ia melihat wajah perempuan itu. Sangat cantik, tapi ia sama sekali tak mengenalnya.
"Kurang ajar!" Perempuan itu mendorong Dika kuat-kuat lalu lekas berlari keluar begitu saja.
Sedangkan Dika hanya bisa menghela napasnya panjang, ia melihat sebentar kondisi ruangan yang di masuki perempuan tadi, di sana sudah terlihat rapi. Sepertinya ia kembali merapikannya.
Karena semua sudah tak ada apa-apa lagi, Dika pun berjalan. Tapi sayangnya, ia melihat sebuah koran lama yang tergeletak di lantai. Dika mengambilnya, sepertinya koran ini punya perempuan tadi. Tapi tunggu! Koran ini sepertinya ia pernah melihat.
"Untuk apa cewek itu mengambil koran seperti ini," gumamnya. Sepertinya perempuan itu termasuk ke dalam kasus itu.
****
"Oke anak-anak, karena semua murid sudah terkumpulkan, maka untuk itu dimohon untuk kalian diam dan jangan berisik," ucap guru olahraga tadi, dia adalah guru kebanggaan dan kesayangan murid-murid di sekolah ini. Namanya Pak Rehan. Sifatnya yang disiplin pada semua murid, peka, dan perhatian. Oleh karena itu, banyak murid-murid sekolah ini yang banyak menyayangi dia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Boy
Teen FictionSebuah kisah cinta yang berbeda dari biasanya. Maya Nuramita, cewek dengan nama panggilannya adalah Maya. Dan, cewek yang dibilang sangat sempurna itu mencintai seorang lelaki cupu? "Gue cinta sama lo! Dan gue akan selalu nempel ke elo!" -- Maya...