TIGA PULUH DELAPAN

832 61 1
                                    

Usai ujian berakhir. Sekolah mengadakan lomba antar SMA Bandung dan lomba tersebut diadakan di Sekolah Garuda.

Sudah pasti hal itu diketahui oleh Maya. Karena ada berbagai macam lomba, Maya di pilih untuk memainkan drama antar SMA. Drama dengan genre fantasi.

Maya tentu dipilih menjadi tokoh utama, karena ia begitu ahli dalam bakat drama yang ia pendam dan juga dari cerita yang ia baca pada tokoh utama itu hampir mirip dengan perilakunya.

Tentu bukan Maya saja yang ikut dalam lomba drama. Alvaro, Martin, yang akan dipilih untuk menjadi seorang pangeran dalam cerita itu dan juga ada yang menjadi penghalang cinta si tokoh utama terhadap Pangeran Abygham. Penghalang atau bisa dibilang tokoh antagonis yang sudah pasti akan diperankan oleh Sinta. Dan Pangeran Abygham yang diperankan oleh Alvaro. Dan Martin yang akan memerankan menjadi Pangeran Verairlend yang ceritanya siap untuk mendapatkan dan memiliki Putri Zehira selamanya, si tokoh utama.

Tentu bukan Maya, Alvaro, Martin, dan Sinta saja. Masih ada tiga orang lagi. Yaitu dua orang yang akan menjadi kakak dari si tokoh antagonis, Putra dan Gentan. Dan satu orang lagi yang akan menjadi nenek sihir yang jahat dan diperankan oleh Kinaya. Hanya Kinaya dari kelas sepuluh yang dipilih oleh guru ke dalam lomba drama, karena gadis itu dikenal sebagai gadis yang suara tawanya yang sangat mirip dengan nenek sihir. Sedangkan bagi kelas 12, tidak ada yang mengikuti lomba karena mereka akan menghadapi ujian nasional. Dan tentu saja para kelas 12 tidak hadir melihat lomba dan tidak ikut dalam lomba. Karena semua kelas 12 sibuk untuk ujian nasional nanti yang akan diselenggarakan pada satu Minggu lagi.

Dan lomba tersebut akan diadakan tiga hari dari sekarang. Itu membuat Maya maupun lainnya terkejut. Walaupun begitu, mereka akan berlatihan dengan sangat keras.

****

Di gedung yang Martin sewa, ia dan teman-temannya berlatih di sana. Tanpa pelatih, mereka akan berlatih.

Hari pertama mereka terus menghapal tiap dialog.

Masalah perlengkapan panggung, pakaian yang akan dikenakan saat lomba nanti, dan hiasan panggung sudah diatur oleh kepala sekolah. Jadi mereka hanya tinggal latihan saja.

Sinta melirik ke arah Maya. Di sana Maya sedang mengobrol bersama Kinaya.

Sinta mengalihkan pandangannya kesal. Ketika mengingat ancaman dari cowok itu, ia jadi tak bisa mengganggu ataupun melukai Maya.

Daripada terus-menerus melihat ulah Maya. Ia kembali menghapal dialog tersebut.

"Baiklah sekarang saatnya kita mencoba." Martin berjalan menaiki panggung bersama Putra dan Gentan.

Di sana mereka bertiga memulai drama yang telah mereka hapal.

Sedangkan Maya masih membaca isi dialognya. Ia baru saja mengetahui kalau ia akan menjadi dua tokoh sekaligus. Karena dari cerita tersebut, Putri Zehira memiliki kembaran yang dikurung oleh seorang nenek jahat dengan kekuatan sihirnya.

Tiba-tiba Maya tersenyum kecil. Ide cemerlangnya tiba-tiba muncul di otak. Dan sekarang ia yakin kalau lomba drama ini akan dimenangkan oleh sekolah ini.

Kinaya menepuk-nepuk tangannya dengan sangat keras. "Keren!" timpalnya usai melihat latihan drama Martin, Putra, dan Gentan.

"Kami memang selalu keren," sahut Gentan sambil duduk di tempat awalnya bersama dengan temannya.

"Lanjut scene Maya bersama Alvaro yang berada di bawah pohon rindang," ucap Kinaya.

Maya dan Alvaro bangkit dari tempat duduknya lalu menaiki panggung.

Kini Maya berhadapan dengan Alvaro. Hingga latihan drama mereka pun dimulai.

"Pangeran Abygham! Sejak kapan Pangeran ada di sini?" Maya tersenyum lebar terhadap Alvaro. Seperti yang tertulis di dialog tersebut, ia harus bersikap centil terhadap Alvaro.

Fake Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang