"Teruntuk orang yang sering ngurusin hidup orang : ga usah sok paling tau sama hidup orang lain, dari pada ngurusin hidup orang mending urus aja hidup situ yang mungkin lebih berantakan dari hidup orang yang situ komentari." -Nadine yang sudah lelah dengan bacotan orang.•••
Daniel menghentikan langkahnnya begitu ditangga, Nadine berjalan melewatinya begitu saja, "Nadine."
Nadine mengangkat kepalanya dari layar handphone, "eh daddy, baru pulang?" Tanyanya saat melihat daddy nya masih menggunakan setelan kerjanya.
"Iya, kamu mau kemana?"
"Nungguin pacarnya dad." Sahut Juna keluar dari dapur.
"Oh ya?" Daniel menatap Nadine dengan tatapan bertanya.
Nadine mengangguk, "tadi aku nitip ayam bakar."
"Gue lo pesanin ga kak?"
"Juna, kalau ngomong sama kakaknya tuh yang sopan." Tegur Lea yang sedari tadi berdiri dibelakang suaminya.
"Mampus" ucap Nadine pada Juna tanpa suara.
Juna melirik Nadine sinis, "iya mom." Jawabnya terpaksa.
"Kamu juga, adiknya tuh disayang bukan diajak ribut mulu," Daniel mengelus rambut coklat Nadine lembut, "yaudah, daddy mau keatas dulu, ganti baju."
"Iya dad."
"Lain kali jangan jalan sambil main hp, jatuh baru tau." Ujar Lea yang dibalas deheman oleh Nadine.
Wanita itu menggelengkan kepalanya melihat tingkah acuh Nadine, lalu berjalan menyusul suaminya ke kamar.
Juna menatap Nadine yang duduk disampingnya, "lu jangan gitu lah sama mommy."
"Gitu gimana?"
"Ya gitu."
"Gitu yang lu maksud itu begimana Juna?"
"Ya gitu."
"Serah lu dah."
Nadine menyenderkan tubuhnya ke sofa, "bang Nathan sama Juan mana?"
"Kagak tau, gue laper." Juna juga menyenderkan tubuhnya dengan mata yang menatap langit-langit rumah.
"Tugas gue banyak banget gila. Mau kawin aja gue rasanya."
"Gue jadi pengen rendang."
"Ke US aja lah gue, ikut Juan balik."
"Di US ada yang jual nasi padang kagak?" Tanya Juna random.
"Gue juga udah lama gak ke tempat grandma."
"Yongyong masih suka masuk kolam ikan ga ya?"
Yongyong, kucing putih ras persia peliharaannya Juan yang hobinya nyebur ke kolam ikan.
"Oma besok masak apa ya?"
"Oh ya," Juna menegakkan tubuhnya, "besok gue disuruh ke kantor sama opa."
"Gue ada janji diruang bk besok."
"Barista di kafe dekat sekolah katanya anak pak Bondan lho."
"Ajak Ken kesana ah besok, ice choco disana enak, ga bikin eneg."
"Kalian lagi ngobrol apa sih, kok pada gak nyambung." Daniel berdiri dihadapan kedua anaknya itu.
"Daddy sini duduk." Nadine menepuk bagian kosong disampingnya, setelah sebelumnya mendorong Juna menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAPRI
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Sapri atau kepanjangnya Sandjaya's Princess merupakan sebutan yang saudara dan teman-teman Nadine tujukan padanya. Nadine, si cucu perempuan terakhir Sandjaya yang sifatnya berbanding kebalik dengan Pratami, sepupu perempuan...