n e g o s i a s i

510 135 61
                                    


"Penampilan gak menentukan sifat seseorang, sayang. Lu kalau emang babi ya babi aja, ga bakal berubah." -Diandra teguh, turn on.

•••

"Bodo lah nying, cari aja sendiri. Nyerah gue."

"Ya gak bisa dong, lo udah deal kemarin."

"Masalahnya cewek yang gue kenalin, gak ada satu pun yang cocok sama kriteria yang lo mau. You think i'm a cupid." Ujar Nadine jengah.

Pasalnya sudah hampir sepuluh cewek yang ia kenalkan pada Gavin tapi tak ada satu pun diantara mereka yang bisa membuat cowok kalem itu tertarik.

"Apa perlu gue buat sayembara buat cari cewek yang lo mau? Atau enggak lo gue daftarin ke take me out, gimana?" Tanya Nadine jengah.

"Cewek yang lo kenalin gak ada yang bisa masak, kalau ada pun gak hobi photography. Gitu juga sebaliknya." Jelas Gavin dengan wajah tak berdosanya.

"Lo mau cari cewek apa cari chef atau lo mau nyari fotografer pribadi hah?!"

"Emang teman lo gak ad-"

"Maaf ganggu," seorang gadis memotong pembicaraan mereka, "Nadine itu, ehm gue minjem buku catatan lo dong." Ujar gadis itu ragu.

"Catatan apa Ra?"

"Catatan biologi, materi yang kemarin dikasih sama bu Sri. Boleh ya?" Gadis itu menyatukan kedua telapak tanganya didepan dada.

"Boleh kok, ambil aja diloker gue."

"Thank you Nad. Entar kapan-kapan gue bawain garlic bread buatan gue." Janjinya sebelum meninggalkan meja tempat Nadine makan.

"That was your friend?" Tanya Gavin dengan mata yang tak lepas dari gadis yang tadi menghampiri meja mereka.

Nadine mengangguk, "but we're not really close," lalu gadis itu meminum es teh nya yang sudah tak dingin lagi, "jadi gimana?"

"I want her being my partner." Ucap Gavin dengan senyum miringnya.

"Enggak." Tolak Nadine, "dia gak ada dilist gue."

"Tapi gue mau nya dia, gimana tuh?"

"I'll find someone else."

"In 4 days? Mending gak usah, lagian gue cuma mau yang tadi."

"Gue yang gak mau." Nadine menatap Gavin tajam, "dia gak cocok jadi mainan lu."

"Keyra Aurellia, itu nama dia kan. Gue mau dia yang jadi cewek pura-pura gue Nadine." Kukuh Gavin.

"Guenya yang ogah Gapin, dia bukan orang yang cocok buat lu mainin."

"Gue gak nyari orang buat dimainin." Bantah Gavin.

"Ya lo mikir aja, siapa coba yang mau ketemuan sama bonyok 'pacar' nya yang bahkan baru kenal beberapa hari dan pacarannya juga cuma pura-pura. Asal lo tau, cewek-cewek yang ada dilist gu-"

"Adalah cewek-cewek yang ngincer ketenaran dan cewek-cewek yang gak lo kenal banget. Dia teman dekatnya Dian dan lo gak mau hubungan lo sama Dian nantinya bakal renggang cuma karna lo gak enak si Keyra jadi mainan gue. Itu kan maksud lo?" Gavin memotong ucapan Nadine.

SAPRITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang