Prolog

21.9K 729 5
                                    

Jodoh mungkin tidak datang tepat waktu. Tapi jodoh akan datang diwaktu yang tepat. Perempuan hanya memerlukan imam yang didapat melalui pernikahan demi mewujudkan apa yang namanya sakinah.

Menikah? Aku sebelumnya tidak pernah memikirkan hal itu. Menikah diusia muda bukanlah pilihanku. Impianku adalah menjadi perempuan sukses yang nantinya dapat mengangkat derajat orangtua dan keluargaku.

Menurut kalian, masa paling indah adalah masa SMA bukan? Menurutku tidak.

Kalian pasti senang jika mendengar kata 'Bali'.

Sama seperti diriku. Aku juga menyukainya, tapi itu dulu. Saat itu, terbesit di pikiranku bermain air dan menikmati sunset di Pantai Kuta. Tebing-tebing indah di Pantai Pandawa juga tak luput dari pikiranku.

Mahakarya indah ciptaan Allah yang tampak seperti lukisan di dunia nyata. Pikiranku selalu terbayang keindahan saat mendengar kata 'Bali'.

Tapi kenyataannya, bukan keindahan lah yang aku dapatkan. Aku terpaksa putus sekolah dan menikah dengan pria yang tidak pernah ku kenal dan tak pernah ku lihat sebelumnya.

Pria yang telah memporak-porandakan kehidupanku dan juga hatiku.

Pria yang tidak pernah ku sebutkan namanya di dalam sujud malamku. Dialah pria asing yang tiba-tiba datang di kehidupanku dan merubah semuanya dengan cara merusakku.

Bagaimana aku bisa menikah, jika jatuh cinta saja aku tidak pernah? Hatiku memang merespon, tapi otak dan pikiranku menolaknya.

Syukurlah Allah itu Maha Adil. Hamba yang kotor seperti diriku ini masih diberikan kemurahan-Nya.

Ya Rabb, hamba adalah wanita yang tidak suci lagi, tapi Engkau masih bermurah hati dengan memberikan hamba cinta. Aku tahu, menikah adalah sunah Rasul-Mu.

Tapi bagaimana jika pernikahan itu terjadi karena sebuah kecelakaan?




































Kisahku berawal dari....
















































Bersambung...

Married with Mr. Bule [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang