MERRY CHRISTMAS EVERYONE!!💓 I wish you a very joyful Christmas🌲Semoga kalian bisa menikmati natal tahun ini dengan penuh berkat, kesehatan, dan kebahagiaan💖 Even if I'm not be able to give you a christmas gift, but I hope that Family Tale can bring a joy for your christmas eve😛
Semoga aku ada mood dan ide buat bikin spesial natalnya Mama, Papa, Kak Lele, dan Lolo ya hehe. Buat sementara kalian mungkin bisa menikmati ini?👀
Happy Reading, and enjoy!🐾
(Note: Ini repost ya fwen)
----
"Aku jajan boleh ga Ma?"
Renjun yang sedang memotong-motong adonan ikan dan tepung dari cetakan berbentuk kepala beruang itu menoleh ke arah Jeno yang berjalan ke arahnya. Sesaat kemudian suaminya itu sudah berdiri di sampingnya, menonton kegiatan memasaknya dengan wajah polos.
"Jajan kinderjoy? Kamu butuh receh?"
Jeno melotot kaget lantas menggeleng-geleng ribut, "emang aku Lele jajan kinderjoy!"
"Lah kan kamu juga biasanya jajan kinderjoy No!"
Ia ingat kalau suaminya itu jarang punya uang cash, kalaupun ada, nominalnya pasti besar dan terkadang susah digunakan untuk membeli sesuatu yang 'ringan'. Karenanya saat kini si tampan tapi anak nakal itu minta jajan, Renjun berpikir seperti seorang ibu yang dimintai uang recehan oleh anaknya.
"Tapi aku bukan mau jajan kinderjoy, Mamaaaa~"
"Gausah sok imut." Singkatnya datar tanpa menoleh ke arah Jeno. Hal itu sontak membuat suaminya cemberut kesal.
"Aku mau jajan 5 juta, boleh ya?"
Renjun menghentikan sejenak kegiatan memasaknya untuk memandang suaminya intens, "itu jajan apa modal saham? Jangan bikin aku mikir ya, Lee Jeno! Aku lagi males ngurusin kamu."
"Ih kamu kenapa sih kesel terus sama aku huuu!"
Jeno memajukkan bibirnya ke arah sang istri dengan tatapan mata kesal yang--menurut Renjun--tampan tapi menyebalkan, menyebalkan yang benar-benar menyebalkan. Waktu Renjun memasukkan adonan ikannya itu ke panci Jeno ikut mengekori istrinya, seolah benar-benar menunggu sang mama memberikannya uang jajan.
"Aku mau beli anjing buat lele, boleh ya?"
"Anjing apaan?"
Mendapati respon istrinya membuat Jeno tersenyum sumringah, merasa seperti diberikan lampu hijau, "samoyed! Itu lucu tau Jun mirip aku!"
Renjun mendelik sinis Jeno yang saat ini tersenyum manis ke arahnya sebelum mengerutkan kening bingung karena jujur saja, Renjun tidak pernah mendengar jenis anjing yang disebutkan suaminya barusan. Waktu menoleh ke arah suaminya untuk meminta penjelasan, ia sudah disuguhi wajah merajuk Jeno yang membuatnya tersenyum kecil lantas mencubit gemas pipi suaminya yang sedang bertingkah sok imut itu.
"Pede banget! Mana ada kamu selucu anjing!"
"Iya beneran! Anjingnya mirip aku!" Kekeuh Jeno sembari memeluk pinggang istrinya lantas mendaratkan kepalanya di bahu minimalis Renjun, "aku juga pernah lucu tau, waktu kecil!
"Ah masa? Menurut aku masih lucu Lolo ah!"
Jeno mengerjap tak terima lantas memandang istrinya dengan tatapan mata yang meyakinkan, "iya beneran, serius deh!"
Renjun tersenyum kecil setelah merasa berhasil mengerjai suaminya sampai kesal dan merajuk seperti itu. Ia cubit dengan gemas pipi kurus itu sebelum mendaratkan kecupan singkatnya di sana, sebuah kebiasaan kalau ia merasa Jeno sedang menggemaskan dan ia sedang mood untuk memperlakukan suaminya itu seperti bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY TALE [ NOREN-LE ]
أدب الهواةMake your days full of joy with Papa, Mama, and their cutest tiny replicas🎈 Warn! BxB; mpreg; misgendering; random time set and plot! /A high probability of typos./