Free Love

4.6K 470 57
                                    

Kayanya kita udah kenyang ya sama momen Nono dan Lolo. Sekarang move yuk ke Mama sama Kak Lele?

.

.

.

Sepertinya bukan rahasia umum lagi kalau dapur di kediaman minimalis dan nyaman itu menjadi tempat yang biasanya paling ramai serta paling sering digunakan. Selain digunakan oleh si nyonya rumah untuk melaksanakan aktivitas domestik harian, yang kadangkala terlalu ia nikmati dan ia jadikan sebagai penyaluran hobi, dapur juga menjadi tempat yang akhir-akhir ini difavoritnya oleh para bayi. Meski mereka punya ruangan khusus sendiri yang menyatu dengan kamar, namun rasanya itu belum cukup sebagai tampat mereka dalam bereksplorasi dan menyalurkan keingintahuan mereka yang besar terkait banyak hal. Salah satunya adalah bumbu dapur dan bahan-bahan kue--yang secara khusus telah menarik minat dan perhatian dari si bayi sulung di kediaman ini.

Sejujurnya yang tertarik dengan dapur, celemek, dan tepung serta aneka pewarna kue itu hanyalah Kak Lele. Tapi Lolo, selaku anak buahnya Kak Lele yang paling setia, mau tidak mau harus ikut kemanapun kakaknya pergi, termasuk ke dapur sekalipun tanpa intensi sama sekali. Kalau Kak Lele akan berduet bersama mama membuat berbagai macam kue, maka yang dilakukan Logan hanyalan duduk di lantai dapur sembari memainkan mainannya dengan anteng. Anak itu sudah merasa cukup hanya dengan berada di sekeliling orang-orang kesayangan dan mainan favoritnya.

"Aku mau kuenya walna bilu sama kuning yah!!" 

Chenle berkata dengan semangat sembari dengan tatapan tak sabar terus menjinjitkan kakinya untuk melihat apa yang tengah sang mama lakukan. Renjun yang tengah fokus merasakan adonan fondant dalam genggaman hanya menggumam kecil lantas tersenyum gemas saat menyadari bagaimana si sulung yang tampak penasaran dan bersemangat sekali untuk memulai aktivitas membuat kue mereka. Terlalu sering membuat kue--yang sebagian besar adalah atas permintaan Chenle--membuat Renjun akhirnya jadi ahli. Ia bahkan dapat julukan dari para tetangga sebagai Baker Mama Injun saking seringnya mengirimi tetangga kue buatannya sendiri. Kak Lele dan Lolo selaku pihak pengantar ikut-ikutan dapat julukan. Mereka menyebut kue yang mereka terima sebagai kuenya Kak Lele dan menyebut Logan sebagai Pak Kurir Lolo. 

Selain menerima kue, para tetangga juga sering mendapatkan bonus berupa pelukan dari para kurir bayi ini. Jadi meski sedang tidak mood untuk makan yang manis dan berat, para tetangga akan tetap senang menerima kue buatan Mama Injun karena bonus yang mereka terima dari dua bayi pengantarnya.

"Boleh, tapi yang ngasih pewarnanya Mama aja ya. Nanti kalau Kak Lele tangannya malah kotor terus wajahnya celemongan."

"Hihihi iya deh!!" 

"Emongan Le!!"

Logan ikut-ikutan membeo meski dengan intensi yang tetap fokus pada mainannya. Renjun sengaja menggelarkan karpet mungil di sudut dapur supaya Logan bisa duduk dan bermain di sana dan tetap berada dalam pengawasan mama serta kakaknya. Bayi itu sedang jadi anak bayinya Kak Lele sejak tadi pagi alih-alih jadi teman bermainnya Papa yang sejak pagi sudah sibuk membersihkan kebun mereka. Ia nurut sekali waktu dipeluk Kak Lele saat bangun tidur karena saat itu Renjun sedang repot dengan sarapan, pun juga nurut sekali saat Kak Lele memerintahkannya untuk ikut ke dapur supaya tetap bisa ia jaga dan ia urus. Renjun yang biasanya harus membagi fokus pada membuat sarapan dan menimang-nimang Logan tentu sangat terbantu sekali dengan kehadiran si sulung yang pagi ini tidak ada jadwal sekolah. Sebagai seorang mama yang selalu membangun tali persaudaraan dan kasih sayang yang erat di antara anak-anaknya, fakta bahwa Logan yang bisa nurut dan patuh pada kakaknya membuat ia merasa bangga sekaligus gemas secara bersamaan.

Coba bayangkan betapa lucunya Kak Lele yang pagi-pagi sudah memeluk Logan dengan sayang sembari menenangkan sang adik supaya tidak rewel, atau Kak Lele yang selalu menggenggam tangan adiknya kalau mereka mengantar kue bersama, atau juga Kak Lele yang perintahnya selalu dipatuhi oleh anggukan polos dan lucu si adik bayi. 

FAMILY TALE [ NOREN-LE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang