(revisi)
Gw adalah author pemalas jadi gak ada prolog prolog an okeh lanjut ae yaw-!
.
.
.
.
Enjoy ya-!_______________________________
Saat ini ara sedang berjalan di gang kecil untuk pulang, tanpa disadari ada sosok yang membuntutinya dibelakang.
'Kok merinding ya?'- batin Ara
Tiba tiba ada yang mengukung Ara dengan dua tangan kekar berotot dan sedikit menampakan urat uratnya
"M-mau apa lo?" Tanya Ara masih dengan rasa takut yang menguasai dirinya
"Mulai sekarang kamu ikut denganku!" Tegas laki laki yang entah dari mana datangnya
"apa maksudnya?! Gue gak mau, lu bukan laki laki yang gue kenal!" Sekarang Ara emosi dan rasa takutnya hilang
"aku tidak menerima bantahan sayang, maka ikuti saja apa kataku." Balas laki laki itu
"Gue aja gak tau nama lu siapa, bisa bisanya lu tiba tiba dateng, nakutin gue, pake ngada ngada segala!" Kata Ara dengan tegas, gila saja, kenal saja tidak, bisa bisanya laki laki itu berbicara seperti itu.
"Namaku Kelvin, Kelvin Putra Ananta, so sekarang kau sudah mengenalku sayang, tidak ada bantahan lagi!" Kata Kelvin lembut namun tegas.
"Tapi lo gak kenal gue!" Balas Ara masih dengan emosi
"Kinara Adinda? Right?" Ucap Kelvin dengan alis terangkat sebelah.
"K-kok lo bisa tau?!" Tanya Ara ragu masih dengan nada ketusnya
"Bukan hal yang sulit untuk mengetahui hal itu, kau kehilangan kedua orang tuamu? Bahkan sekarang aku bisa mengantarmu kepada mereka." Ucap Kelvin santai masih dengan posisi yang sama mengukung Ara dengan kedua lengan kekarnya.
"O-orang tua gue? Bibi bilang mereka udah meninggal..." Lirih Ara sambil sedikit menunduk dengan wajah muramnya dihadapan Kelvin
"No... Jangan menangis, aku tidak suka, hapus air matamu, sekarang akan aku antarkan kamu pulang." Ucap Kelvin sambil melepas kukungannya.
"Gak perlu gue bisa sendiri..." Ucap Ara pelan
"Sudah kubilang aku tidak menerima penolakan sayang, dan sebagai calon suami yang baik, biarkan aku mengantarmu pulang." Kata Kelvin lembut dan menatap Ara dengan intens
"Nggak usah gue bisa sendiri." Ucap Ara kini sudah memiliki sedikit nyali untuk berbicara normal dengan suara yang tak lagi pelan
"Sstttt sayang, jangan menggunakan kata itu lagi, cobalah untuk sedikit lembut, gunakan aku-kamu okay?" Ucap Kelvin sambil menyelipkan rambut Ara kebelakang telinganya
"Gak! Emang siapa lu?" Kata Ara dengan nada menantang
"Jangan membantah sayang, cukup lelah batinku mencarimu selama ini." Bisik Kelvin tepat ditelinga Ara
Batin Kelvin yang sangat tersiksa tanpa gadisnya, sangat terasa sesak disana. Kali ini, dia sudah menemukan gadisnya.
"Iya iya, a-aku ikut." Kata Ara pelan, yang sedikit kaku dengan panggilan barunya, menunduk takut pada Kelvin
"Tidak usah takut, aku akan melindungimu, tapi aku bisa melukaimu jika kau melanggar perkataanku." Kata Kelvin santai dan mulai berlalu keluar gang
"Hey! Eee.. Kelvin! Rumahku bukan kesana, kamu salah arah!" Seru Ara, karena Kelvin berjalan keluar gang, seharusnya Kelvin mengambil arah sebaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Psycho [End]
RandomSeorang Kinara Adinda (France) seorang pegawai cafe dua puluh empat jam yang selalu mendapat shift malam, karena ekonomi keluarganya yang kurang memadai untuk kuliah Ara, yang tidak langsung memaksanya untuk bekerja lembur, Saat pulang, di gang keci...