33 : Rayuan Mantan

2.4K 374 173
                                    

"Loh! Pak Lino sama Aleena ngapain berduaan di gudang???"

Hanifan wama ana minal musyrikin... Ngapain ini orang ada di sini ???!!!

"Eh, Hanif? Kebetulan kamu lewat."

Tenang, tenang, gak boleh panik.

"Ada apa Pak?"

"Tolong dong kamu hitungin meja sama kursi yang rusak di gudang jumlahnya ada berapa. Tadi saya nyuruh Aleena tapi dia kerepotan."

Gue :

"Sekarang Pak?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekarang Pak?"

"Iya, nanti kamu ngasih laporannya ke saya di kantor. Saya kasih uang jajan buat beli pentol deh."

Denger Mas Lino bilang pentol, gue sama Hanif saling nengok.

"Yuk Lin, masuk."

"Heh!"

Mas Lino langsung nepis tangan Hanif yang narik tangan gue. Aduh... gue pengen ketawa ngakak.

"Apa lagi Pak?"

"Kamu aja, Aleena gak usah."

"Loh? Yang ada saya yang kerepotan sendiri, Pak!"

"Aleena udah saya suruh hal lain, udah kamu aja yang ngitung kursi sama meja di gudang. Mau uang gocap gak?"

"Anj*ng serius???!!!"

"Ahmad Hanif Septiana," Pak Lino langsung melotot ke Hanif.

"Pak! Ampun, Pak!"

"Saya maafin kalo sampe hitungan dua kamu udah masuk ke dalam gudang. Satu..."

"DAH, MANTAN!"

"...Dua." Pak Lino nengok ke gue yang lagi ketawa. "Mantan?"

Gue kaget, baru sadar kalau Mas Lino gak tau bahwa si Hanif itu mantan gue.

"Si Hanif itu mantan kamu?"

"Hmm... Hehe."

Gue langsung lari ngibrit gak peduli sama panggilan Mas Lino. Bisa-bisa nanti di apartemen gue di interogasi habis-habisan.

***

Gue baru tiba di kelas setelah makan di kantin sama kedua sahabat gue. Jam masuk masih sepuluh menit lagi, jadi bisa santai-santai dulu.

"Aleena!"

Gue yang lagi asik ngobrol sama Winda langsung nengok ke si Ningsih yang baru selesai nabung di toilet sekolah.

"Nih, pentol."

"Buseeettt, ini pentol berapaan? Dari siapa Ning?"

Si Ningsih dateng-dateng bawa pentol banyak banget, mungkin ada dua puluh tusuk.

MTMH 2 | Lee Know [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang