19 : Tempat Ternyaman

2.4K 412 258
                                    

Harris-nya Aleena:
Berangkat sendiri lagi, gapapa?

Aleena:
Gapapa kokkk
Aku tau kamu sibuk 😃

Aleena:
Kalo gak bisa jemput aku jangan dipaksain.

Harris-nya Aleena:
Makasih sayang udah ngertiin aku😘

Harris-nya Aleena:
Sampai ketemu nanti💖

Aleena:
Ya, hati-hati.

"Lo pikir lo bisa begoin gue? Gak ya!"

Sambil memasang dasi, gue lagi-lagi mencoba nahan tangisan. Dasar Harris, bisa-bisanya bikin gue susah menghapal pelajaran dan susah tidur semalaman aja.

Gue kaget begitu pintu kamar terbuka dan menampakkan Pak Lino dengan keringat di jidatnya.

"Udah selesai? Ayo makan."

"Bentar!"

Gue keluar menyusul Pak Lino ke ruang makan setelah menggendong tas sekolah gue. Ternyata Pak Lino habis masak nasi goreng. Tapi kok pantry-nya kayak.... kapal pecah?

"Pak! Kok bisa berantakan gini??"

Pak Lino ketawa, "Iya tadi buru-buru, nanti aja beresinnya. Tugas saya masak, kamu bagian beresinnya."

"Yaahhh, mana bisa gitu?!"

"Emang kamu bisa masak selain masak mie instant?"

"Enggak sih."

"Ya udah, jangan gak terima gitu."

Gue ngalah aja deh, karena kenyataannya emang bener gue gak bisa masak. Habis adu mulut, gue dan Pak Lino duduk hadap-hadapan dan mulai melahap nasi goreng.

"Pak, soal mimisan kemarin Pak Lino belum jawab kenapa-kenapanya."

"Itu karena saya sering kecapekan aja."

"Jangan-jangan kemarin pas Pak Lino pulang ke sininya sambil lari-lari ya??"

"Iya." Jawabnya sambil ketawa.

"Makanya santai ajaaaa, orang saya gak kenapa-kenapa juga."

"Namanya juga khawatir."

Sekarang gue yang ketawa, "Pak Lino kok bisa khawatir sama saya sih? Jangan-jangan Pak Lino suka sama saya ya?"

Pak Lino memutuskan pandangan, "Habisin makannya."

"Cieeeee, malu cieeeeee! Eh, kupingnya merah tuh!"

Pak Lino langsung megang kupingnya yang beneran merah, terus dia ketawa.

"Belum saatnya buat bahas ini, kamu jangan ngeduluin."

"Hah? Gimana-gimana??"

"Cepet makan atau saya tinggalin?"

"Ampuuunnn!"

MTMH 2 | Lee Know [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang