MTMH 2 | Lee Know [✓]

25 : Permintaan Kakek

"Kamu kenapa lagi? Ada yang bikin mood kamu jelek lagi?"

Gue menoleh ke Pak Lino yang lagi ganti kaos di depan gue. Ya ampun... sejujurnya gue takut kalau udah liat roti sobeknya Pak Lino.

"Emangnya keliatan?" Tanya gue.

"Jelas."

"IIIIHHH, PAK LINO!!!"

"Apa sih? Orang saya pake kolor."

Makin lama Pak Lino makin gak tau maluuuu! Masa ngelepasin handuk di depan gue! Tapi untungnya dia udah pake kolor. Tapi tetep aja kaaann, pikiran kotor gue dateng mulu.

"Ada satu hal yang menjadi privacy saya." Jawab gue.

"Iya yang punya rahasia." Pak Lino beralih menatap cermin sambil menyisir rambutnya.

"Huuuuuu, ngambek! Cowok kok ngambek?!"

"Gak jelas!"

Gue ketawa sama respon Pak Lino yang ternyata bisa dikatakan... gemes? IYA, GEMES!

Tiba-tiba hp-nya Pak Lino berdering, kemudian dia langsung angkat telponnya. Sedangkan gue melangkah menuju lemari baju.

Gue nguping pembicaraan Pak Lino sama si penelepon yang diketahui adalah Mamanya.

"Lin,"

"Ya?"

Pak Lino udah selesai nelpon sama Mamanya.

"Mama nyuruh kita ke rumah, katanya Kakek pengen ketemu kita."

"Sekarang?"

"Kemarin."

"Yah! Kenapa enggak bilang dari kemarin sih, Pak?!"

"Aleena... mau liat saya mimisan lagi?!"

Gue ketawa, "Bercanda doang Pak! Bentar ya, mau ganti baju dulu."

"Di sini aja."

"Apanya?"

"Ganti bajunya."

"Dasar kanebo mesum!!!"

***

Sesampainya di rumah Pak Lino, kami berdua disambut dengan hangat oleh keluarganya Pak Lino. Bahkan kakak perempuannya Pak Lino juga ada di sini, Kak Sonia namanya.

"Ohh... jadi ini Aleena istri kamu Lin?"

"Cantik kan?"

"Cantik banget..."

"Makasih..." Jawab gue malu, karena ini pertama kalinya gue ketemu sama Kak Sonia.

"Maaf ya, pas hari pernikahan kalian Kakak gak dateng. Karena mendadak banget sih."

"Iya Kak, gapapa."