41 : Kata Hanif

1.8K 349 166
                                    

Mama Harris
calls you

Lagi-lagi gue menghembuskan napas lelah. Ini udah ke tujuh kalinya Mamanya Harris nelpon gue, padahal ini masih jam sepuluh pagi. Dan keadaan gue sekarang lagi istirahat di kantin.

"Udahlah Lin, abaikan aja. Nelpon mulu perasaan." Kata Winda.

"Tau, kayak yang gak punya keluarga aja." Sahut Ningsih. "Punya gangguan kejiwaan sih..."

Si Winda langsung nyubit pipinya Ningsih, "Omongan lo dijaga ya, Surningsih!"

"Apa sih, nama gue bukan Surningsih kali!"

"Bodo amat, lo emang cocok banget punya nama Surningsih."

Daripada dengerin mereka adu bacot, terpaksa gue mengangkat telpon dari Mamanya Harris.

"Halo, Tante?"

"Udah dua hari Harris belum bangun, Lin."

"Hm... maaf, tadi Tante udah bilang gitu."

"Hah? Masa sih?"

"Iya..."

Gue mendengar hembusan berat di sana, "Tante kangen Harris... Kamu kangen Harris juga kan?"

"I...ya."

"Tante juga kangen sama kamu, Lin. Kamu kapan ke sini?"

"Enggak tau Tante."

"Kalo punya waktu luang kamu ke sini ya? Mungkin kalo dijenguk sama kamu, Harris akan cepat sadar."

"Iya. Hm... Udah dulu ya Tante, aku lagi di kantin."

"Iya, nak. Cepat ke sini ya..."

Gue langsung mematikan sambungan telpon. Jujur, gue merasa terbebani. Padahal Harris udah menegaskan berapa kali ke Mamanya, kalo Harris sama gue udah gak punya hubungan lagi, udah gak terlibat sama perasaan yang sama lagi.

Gue bener-bener capek.

***

Saat bel pulang sekolah berbunyi, kami semua keluar meninggalkan ruang kelas setelah guru mata pelajaran terakhir melangkah keluar lebih dulu.

Gue paling terakhir yang keluar dari ruang kelas. Dan saat gue keluar dari kelas, ternyata ada Hanif dengan senyum tipisnya yang tengah berdiri di dekat pintu kelas gue.

"Hanif,"

"Hai, Lin."

"Ada apa?"

Hanif menghela napasnya terlebih dulu, "Maaf Lin, gue harus bilang ini sama lo."

"Bilang apa?"

"Lo pasti tau, selama beberapa hari ini gue udah banyak usaha buat deketin lo lagi. Lo pasti ngerti maksud gue yang tiba-tiba deketin lo itu artinya apa. Gue suka sama lo Lin, bahkan perasaan gue ke lo yang saat lima tahun yang lalu hingga sekarang, tetap sama, atau bisa dikatakan lebih."

Iya, gue tau Nif.

"Lo gak usah jawab, gue lebih baik gak usah tau jawaban lo apa. Dengan pernyataan cinta gue sekarang ke lo, bersamaan dengan gue untuk mengikhlaskan lo."

MTMH 2 | Lee Know [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang