12 : Kecerobohan Aleena

2.6K 360 81
                                    

"Aleena, bangun!"

Gue langsung bangun setelah mendengar suara yang sangat tidak asing di telinga gue. Pas gue membuka mata, objek pertama yan gue liat adalah Pak Lino dengan rambut berantakannya. Cepat-cepat gue ambil posisi duduk, karena gue belom terbiasa menatap dalam jarak yang super dekat kayak gini sama Pak Lino.

"Udah jam setengah enam, ayo siap-siap." Kata dia yang kemudian turun dari kasur. "Saya dulu yang mandi, mau setor."

Gue kembali membaringkan tubuh gue saat Pak Lino udah masuk ke dalam kamar mandi.

Sambil menatap langit-langit kamar, gue melamun. Ternyata gue beneran udah nikah, dan suami gue adalah Pak Lino. Rasanya sulit banget buat beradaptasi sama lingkungan baru gue. Apalagi setempat tidur sama lawan jenis, guru sendiri!

Gue tersentak kaget begitu mendengar nada dering hp gue yang gue taruh di atas laci. Ternyata gue dapet telpon dari Harris!

Gue kembali mengambil posisi duduk. Sebelum mengangkat telpon, gue berdeham dulu biar suara gue gak kedengeran baru bangun banget. Setelahnya gue pun mengangkat panggilan telpon dari Harris.

"Ha-halo, Ris?"

"Hai, selamat pagi belahan jiwanya Harris! Baru bangun ya?"

"Enggak kok, aku bangun jam lima." Bohong gue. "Ada apa, Ris?"

"Hmm... soal kemarin, maaf ya, aku gak ngabarin kamu lagi setelah pulang sekolah. Kemarin aku pulang jam enam."

"Kok lama banget???"

"Biasalah cari ke sana ke sini dulu, cari harga yang pas. Pas udah dapet, balik lagi ke sekolah nyimpen peralatan yang udah dibeli."

"Ooohhh... okay..."

"Kamu udah siap gak? Ini sekarang aku mau jemput kamu, soalnya jam setengah tujuh aku ada rapat osis."

"Hah??? Sekarang???"

"Iya. Gapapa kan? Aku mau berangkat sendiri tapi sekarang aku lagi kangen kamu."

"Ya-ya udah sekarang kamu ke sini aja, aku mau siap-siap dulu!"

"Okay!"

Tiba-tiba gue inget kalau di depan ada mobilnya Pak Lino. Kalau Harris ke sini dan liat mobilnya Pak Lino.....

"Harris!!!"

"Iya, sayang?"

"Nanti kamu tunggu aku di pos satpam depan aja ya? Soalnya aku takut kena marah karena berangkat ke sekolah gak sarapan dulu."

"Sarapan dulu aja, sayang... Perut kamu lebih penting."

"Enggak, enggak! Aku kalo makan suka lama. Nanti juga bisa makan di kantin. Pokoknya kamu harus jemput aku, karena aku juga kangen sama kamu."

Harris ketawa, rasanya adem banget dengernya. "Aku berangkat sekarang yaa, kamu siap-siap sana."

"Siap! Love you!"

"I love you more!"

Setelah panggilan terputus, gue langsung turun dari kasur dan mengambil seragam gue. Habis itu gue gedor-gedor pintu kamar mandi.

"Pak Linoooo!!! Udah belom???"

"Kalo udah juga keluar kali!"

"Sekarang lagi ngapain??"

"Masih nyetor."

"Cepetan keluar dulu, Pak! Saya duluan yang mandi Pak, soalnya Harris udah mau perjalanan ke sini!"

MTMH 2 | Lee Know [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang