03 : Diculik

2.6K 410 86
                                    

"Loh Lin, mata kamu kenapa jadi sembab gitu?"

Gue mendudukkan pantat gue di kursi yang berhadapan dengan meja makan. Gue melirik Bunda yang masih kebingungan ngeliat kedua mata gue yang sembab.

"Apalagi kalo bukan nangisin soal kemaren?"

"Ya ampun... Masih dipikirin aja." Bunda menaruh sepiring nasi goreng dan susu putih di hadapan gue.

"Bun... Aku enggak mauuuu!"

"Makan, Aleena! Nanti kamu lemes kalo gak makan."

Sekerjap kemudian gue kembali menangis karena Bunda ngomongnya gak nyambung. "Bukan itu, Bundaaaa... Maksudnya aku gak mau dijodohin sama Pak Lino..."

Kemudian Bunda ikut duduk di depan gue. "Bunda gak bisa bantu kamu, Lin. Semuanya udah direncanain dari jauh-jauh hari sama kakek kamu dan kakeknya Lino."

"Tapi aku gak mauuuuu, aku takuuuttt, Pak Lino galaaakkk!"

Bunda malah ketawa, "Galak apanya sih, Lin? Mungkin dia cuma bercanda doang."

"Mau dia cuma bercanda doang juga aku gak mau, Bun... Lagian aku udah pacaran sama Harris kok!"

"Putusin."

Gue menoleh ke belakang, ada Ayah sambil menenteng jas serta tas kerjanya.

"Ihh, Ayaaahhh! Sembarangan!"

Kemudian Ayah duduk  bersebelahan dengan Bunda. "Pacar kamu belom ketauan masa depannya seperti apa,"

"Tapi Harris pinter!"

"Lino jauh pinter karena dia kan seorang guru."

Mau banting meja, tapi yang dibilang Ayah ada benarnya.

"Sekarang Ayah kasih kamu waktu buat mutusin Harris, karena pada akhirnya Lino yang akan menikah sama kamu."

Sontak gue bangun dari duduk. Mau marah gak jadi, karena hp gue dapet chat... dari Harris.

Harris-nya Aleena:
Lin, aku udah di depan nih.
Masih sarapan ya?

Aleena:
Udah koookkk.
Bentar yaa ini aku mau ke depan.

"Aku berangkat, assalamualaikum..." Dengan amarah yang masih membara, gue mencium tangan Ayah dan Bunda.

"Waalaikumsalam..."

"Sekalian putusin pacar kamu."

"ENGGAAAAAKKKK!!!"

Gue langsung lari dan menghampiri Harris yang lagi duduk anteng di jok motor ninja hitamnya. Aduuhhh, mata gue sembab gini pasti Harris tau kalau gue habis nangis.

Terus, gimana respon dia kalo tau pacarnya bakal nikah sama gurunya???!!!

"Hai, Aleena-nya Harris!"

Ya Tuhan... Gue gak tegaaaaa!!!

"Habis nangis ya?"

"Huuaaaaaaaa!!!"

"Eh, kok malah nangis???"

Gue kembali menangis melanjutkan tangisan yang semalam. Sumpah, gue beneran gak tega mainin perasaannya Harris. Gue udah sayang banget sama Harris. Bahkan gue udah berkhayal nikah sama Harris dan punya anak banyak.

"Lin, berhenti nangisnya. Kalo orang-orang ngeliat gimana?" Harris menangkup wajah gue. Dengan lembut, kedua ibu jarinya mengusap air mata yang membasahi kedua pipi gue.

MTMH 2 | Lee Know [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang