MTMH 2 | Lee Know [✓]

58 : Penasaran

"Sayang,"

"Aleena,"

"Hei, bangun."

"Aleena sayang, ayo bangun. Masa tidur sambil megang loyang kue?"

Gue terperenjat kaget setelah mendengar suara Mas Lino yang membangunkan gue beberapa kali. Tapi yang lebih mengejutkannya lagi saat dia bilang loyang kue.

"EH, MAS LINO??!!"

Ternyata beneran ada Mas Lino yang lagi liatin KUE ULANG TAHUN BIKINAN GUE!!!

"JANGAN LIAAATTT!!!"

Gue menutupi kue ulang tahun yang belum dihias sama sekali dengan wajan.

"Percuma, udah aku liat." Mas Lino menyingkirkan wajan yang menutupi kue.

"Yah... Gak jadi bikin surprise dong..."

Mas Lino ketawa, "Tadi pas pertama liat kue bikinan kamu aku kaget kok."

"Tapi tetep aja, kuenya belum jadi."

"Gapapa, aku bantu ya?"

"Enggak! Ini tinggal aku kasih tulisan pake whipped cream aja. Mendingan kamu mandi dulu gih,  terus kue ulang tahunnya jadi deh."

"Okay... Aku mandi dulu ya."

Setelah Mas Lino melenggang pergi masuk ke kamar, gue dengan sigap melanjutkan pekerjaan yang sempat gue tunda. Sekarang kuenya tinggal di kasih tulisan doang.

Bisa-bisanya gue ketiduran.

Jadi tadi setelah adegan menangis, gue langsung ke dapur buat bikin kue.

Sepanjang bikin kue, pikiran gue gak berhenti mikirin kejadian tadi setelah keluar dari lift. Yang mana gue bisa bertemu kembali dengan sosok laki-laki berwajah Harris bahkan sampai bisa berkomunikasi.

Gue beneran gak paham, siapa sebenarnya Haikal?

***

"Selamat ulang tahun suamiku!"

Gue masuk ke dalam kamar setelah Mas Lino manggil-manggil bilang udah selesai mandi.

"Itu kamu bisa bikin kue." Ujarnya. "Cantik, kayak yang bikinnya."

"Selamat ulang tahun ya sayangku, cintaku, suamiku, Mas Lino-nya Aleena." Kata gue sambil ketawa pelan. "Semoga kamu sehat selalu, bahagia selalu, semua keinginan kamu tercapai di tahun ini, hmm... apa lagi ya? Semoga kamu betah jadi imam keluarga aku, dan semoga selain kamu jadi suami yang baik, kamu bakalan jadi ayah yang baik juga. Hmm... Happy  birthday, My Love!" Gue berjinjit dan mencium kedua pipi Mas Lino bergantian.

"Aamiin... Makasih ya sayang." Mas Lino gantian mencium kening gue. "Aku juga sayang dan cintaaaaaaa banget sama Aleena-nya Lino."