50 : Pamit

2.1K 350 160
                                    

Usia kehamilan gue saat ini udah memasuki usia 13 minggu, atau lebih tepatnya 3 bulan. Perut gue juga udah gak rata lagi. Kemarin saat di USG, janin di perut gue memiliki panjang 7,4 cm.

Waktu awal-awal kehamilan, terkadang gue suka merasa lemas, makan juga gak nafsu, tapi Mas Lino suka maksa gue buat makan. Tapi sekarang, gue udah mulai nafsu makan.

Cuma yang gue herankan, sampai janin yang di kandung gue berusia 3 bulan, tapi gue sama sekali belum pernah ngidam apa-apa. Mas Lino aja sampai nanyain gue lagi pengen apa, soalnya dia udah siap-siap ngerogoh kocek buat beli apapun yang gue mau. Karena kata dokter, katanya masa-masa ngidam itu akan menurun hingga menjelang bulan keempat kehamilan. Tapi sampai sekarang masih gak pengen apa-apa.

"Warung seblak kira-kira jam segini udah buka belum ya?"

Gue yang lagi selonjoran di sofa dikejutkan dengan kehadiran Mas Lino dari arah dapur sambil ngelus-ngelus perutnya.

"Mas, liat jam tuh." Gue menunjuk sebuah jam dinding yang masih menunjukkan pukul delapan pagi.

"Tapi pengen banget, Yang. Udah lama juga gak makan seblak." Jawabnya sambil duduk di sebelah gue.

"Ya nanti kan bisa. Tunggu jam 11 atau jam 12 aja deh. Kalo makan seblak sekarang, nanti perut kamu sakit terus mules gimana?"

Bibir Mas Lino mengerucut, kemudian tangannya mengusap perut gue.

"Anaknya Papa kok kamu belum mau jajan apa-apa sih? Ayo dong bilang mau beli apa, mau Papa beliin mainan?"

"Ihh, kalo dibeliin mainan terus aku disuruh nelen mainannya gitu??"

Mas Lino ketawa sambil nyubit sebelah pipi gue, "Ya gak gitu juga, Sayang..."

"Kirain."

Tangan Mas Lino malah ngusap-ngusap perutnya lagi. "Aduh..."

"Kenapa?"

"Tiba-tiba pengen makan rujak."

Gue langsung melotot dong, "Apa sih tadi pengen seblak, sekarang rujak, ini masih pagi kenapa pengennya makan yang pedes-pedes coba?! Kayak orang ngidam aja."

Kali ini Mas Lino yang melotot, "Loh, kok iya ya? Kamu yang hamil kok aku yang ngidam? Bentar, mau inget-inget dulu."

Gue cuma diem doang karena gak paham.

"Oh iya! Dulu juga Kak Sonia waktu hamil malah suaminya yang ngidam tau!"

"Emang bisa?"

"Bisa kayaknya. Coba aku mau nelpon Kak Sonia dulu deh."

Mas Lino mengambil hp-nya di kamar, lalu kembali lagi duduk di sebelah gue dan menelpon kakak perempuannya.

"Halo, No?"

"Ya Halo Kak, lagi sibuk gak?"

"Enggak, emang kenapa?"

"Aku mau nanya dong. Dulu kalo gak salah waktu Mbak Sonia hamil, malah Mas Wisnu yang ngidam ya?"

"Iya, emang kenapa?"

"Kayaknya sekarang aku lagi berada di posisinya Mas Wisnu deh."

"Hah? Beneran?"

"Aleena sampai sekarang belum mau minta apa-apa, sekarang malahan aku yang pengen makan seblak sama rujak."

"Waduh... masih pagi gini loh, No... Tapi akhir-akhir ini perut kamu suka ikut mual juga enggak?"

"Mual? Kalo gak salah dua hari yang lalu aku mual juga, tapi kayaknya itu cuma masuk angin aja."

"Berarti kamu lagi kena couvade syndrome, No."

MTMH 2 | Lee Know [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang