MTMH 2 | Lee Know [✓]

59 : Sosok Haikal

"HANIIIFFF!!!"

Spontan gue teriak kencang setelah ngeliat Hanif tergeletak pingsan karena kemunculan Haikal yang tiba-tiba.

"Mbak, suaminya kok pingsan?" Tanya Haikal yang kemudian langsung gue beri gelengan kepala cepat.

"Iiihhh, bukan suami saya!"

"Loh, terus siapa?"

"Ini temen saya... Mas."

Rasanya aneh manggil Mas ke laki-laki berwajah Harris.

"Terus ini gimana?"

"Diemin aja lah." Jawab gue yang kemudian membuat laki-laki itu tertawa.

Duh... Jadi kangen Harris.

"Mbak Melinda kok ada di sini??"

Gue langsung menoleh ke arah kiri, ternyata ada temennya si Haikal yang kemarin.

"Siapa Melinda?" Tanya gue ketus.

"Mbak." Jawab dia sambil nunjuk gue.

"Sembarangan ganti-ganti nama orang! Nama saya Aleena ya, bukan Melinda!"

"Oh... Sorry. Tadi soalnya saya habis dengerin lagu cinta satu malam jadinya kebawa-bawa manggil Mbak jadi Melinda."

Gue terpaksa ketawa, "Bang Philips ada-ada aja."

"Eh? Philips mah lampu ya, Mbak! Nama saya Felix!"

"Lagian punya nama susah-susah amat."

"Kok malah ngeledek sih, Mbak? Gak tau terima kasih banget kemaren kan saya tolongin pas di lift!"

Emosi gue makin kepancing, "Emang siapa yang minta bantuan sama situ? Situnya aja yang kecentilan megang-megang tangan saya!"

"Siapa yang kecentilan?! Tau gitu kemaren aja saya bodo amat sama Mbak Melindaㅡ"

"Aleena!"

"Melinda!"

"Aleena ya Bang Philips!"

"Felix! ef - i - el - ai - ex! FELIX!"

"Bodo amat!"

"Anjaayyy, kurang asem juga nih widow!"

"Gue bukan janda, gue punya suami! Cakepan juga suami gue ketimbang lo, lampu philips!"

"Waahhh, jiwa maungnya keluar! Ayo gelut!"

"Ayo! Emang gue takut sama lo??!!"

"Watch your mouth, widow!"

"STOOOOOPPP!!!"

Gue mengatur deru napas gue setelah Haikal melerai gue dan Felix yang asik adu bacot.

"Lix, gak boleh gitu lah sama ibu hamil." Kata Haikal yang kemudian gue angguki.

"Ketauan banget nih, gak pernah nurut dan ngelawan terus sama ibunya!" Setuju gue.

"Enak aja! Kalo my mom mulutnya modelan macem lo mah gue juga gak bisa tinggal diem lah!"

"Istighfar, wahai anak muda."

"Gue anak Tuhan!"

"Felix Rion Damianus, don't be childish!" Kali ini Haikal yang adu bacot sama si Felix.

"Who's like a child?! This widow who keeps provoking my emotions!"

"She's not a widow, stop calling her like that."

"Then I care?"

"Aduh... Aleena..."

Gue langsung menoleh ke belakang, tepatnya ke Hanif yang masih tergeletak di bawah tapi udah sadar. Kemudian gue membantunya untuk duduk.