55 : Memanjakan Suami

2.8K 318 194
                                    

Sepulang dari minimarket, pikiran gue masih berkelana memikirkan seseorang yang tadi gue temui di depan minimarket.

Harris... Haikal... mereka punya hubungan apa?

Kalau mereka kembar, kenapa Harris gak pernah cerita?

Gue beneran penasaran banget sama cowok yang mirip sama Harris itu.

"Hei, kok ngelamun?"

Gue tersentak kaget saat mendengar suara Mas Lino yang langsung membuyarkan lamunan gue.

"Enggak." Jawab gue sambil menarik tangan Mas Lino dan membiarkan dia duduk di sebelah gue.

"Aww!"

"Aleena! Kenapa??"

Gue mengusap perut gue karena merasa mendapatkan sebuah tendangan dari dalam perut. Dan itu membuat gue kaget sekaligus senang.

"Sayang, kenapa??"

"Mas, anak kita mulai nendang-nendang, Mas!"

"Hah??"

"Aww! Ini nendang lagi!"

Mas Lino langsung menaruh kepala dan tangannya di depan perut gue. Mungkin karena mengetahui itu adalah Papanya, bayi di dalam perut gue tendangannya semakin aktif.

"Halo sayang? Kamu pengen ketemu sama Papa dan Mama ya? Sabar ya sayang... kurang lebih tiga bulan lagi kita akan bertemu. Nanti Papa langsung beliin kamu mainan baru. Ya, sayang??"

Gue merasa geli saat Mas Lino memberikan ciuman beberapa kali pada perut gue.

"Besok aku antar USG ya? Aku udah penasaran sama jenis kelaminnya anak kita."

Gue mengangguk sambil mengusap rambut Mas Lino, "Apapun jenis kelaminnya, kamu harus tetap sayang ya?"

"Hah? Maksud kamu apa tuh?"

"Kan waktu kita belanja perlengkapan bayi katanya kamu pengen punya anak gadis. Jadi apapun hasilnya, kita harus tetap menyayangi anak kita." Gue kembali membawa tangan Mas Lino untuk mengusap perut gue.

"Ya jelas dong, sayang... Masa gara-gara yang keluar anak laki-laki aku gak bakal sayang gitu? Gapapa kali, yang ada aku malah bersyukur mendapatkan seorang jagoan yang suatu hari bisa menjaga kamu."

Kali ini gue memberanikan diri untuk mencium bibir Mas Lino, dan langsung dibalas olehnya. Ciuman pada malam hari ini begitu menghangatkan. Dan lagi-lagi gue merasakan sebuah tendangan dari perut gue.

"Mas, anak kita cemburu nih!"

"Bukan cemburu, tapi dia seneng karena bisa merasakan cinta yang besar di antara orangtuanya." Kata Mas Lino sambil meneruskan ciuman kami kembali.

Gue beneran udah nyaman banget sama status gue yang sekarang.

***

Sesuai perjanjian, setelah Mas Lino pulang dari sekolah dia langsung mengajak gue ke rumah sakit untuk melakukan USG.

Begitu sampai di ruangan, gue langsung membaringkan tubuh gue, dan dokter kandungan mengoleskan gel pada perut gue. Setelah itu, beliau langsung menggerakan sebuah alat di atas perut gue yang udah diolesi gel.

"Bisa dilihat di layar monitor Bu, Pak."

Gue dan Mas Lino sama-sama menatap ke layar monitor. Mas Lino menggenggam tangan gue sambil tersenyum menatap ke layar monitor karena menampilkan sebuah kehidupan di dalam perut gue.

"Posisi bayinya sudah mengarah pada posisi anterior. Kepala janin berada di bawah mendekati mulut rahim dan wajahnya menghadap ke tulang punggung Ibunya. Sekarang masih belum bisa mengetahui jenis kelamin sang bayi, dikarenakan posisinya membelakangi."

MTMH 2 | Lee Know [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang