E P I L O G

2.3K 271 358
                                    

Desember 2024,

"HAPPY 4th ANNIVERSARY !!!"

"Celamat hali pelnikahan Papa dan Mama!!!"

Senyum Mas Lino merekah saat dia membuka pintu dan ada gue dengan Leona yang memberi kejutan di balik pintu.

"Ayo tiup dulu Mas lilinnya."

"Tiup bareng-bareng dong... Leona juga ikut tiup."

Mas Lino menggendong Leona kemudian kami bertiga sama-sama meniup lilin yang ditancapkan di atas kue tart warna merah muda bikinan gue sama Leona tadi siang.

"Papa juga punya kejutan buat kalian." Kata Mas Lino yang bikin gue dan Leona excited.

"Apaaaaa???"

"Besok kita main ke pantai yuk??"

"AYOOOOO!!!"

***

Gue masih gak percaya, ternyata usia pernikahan gue dan Mas Lino bisa bertahan hingga sekarang.

Udah banyak rintangan yang kami hadapi, dan kami bisa mengatasinya bersama-sama. Karena kekuatan itu ada kalau kami berjuang bersama.

Masih teringat jelas bagaimana awalnya gue dan Mas Lino bisa bersatu dalam sebuah tali pernikahan. Dulu gue selalu memikirkan cara, bagaimana gue bisa berpisah cepat-cepat dengan Mas Lino.

Namun ternyata, takdir mempermainkan kami berdua. Baik gue maupun Mas Lino, kami sama-sama memiliki rasa yang sama dan saling berdoa supaya hubungan pernikahan kami bisa bertahan hingga maut memisahkan.

Sebagai bukti dari cinta kami, akhirnya kami berdua dikaruniai dua orang anakㅡLeona dan adeknya Leona yang sedang gue kandung, bulan ini memasuki usia empat bulan.

Akhirnya gue bisa merasakan, bagaimana rasanya menjadi seorang istri sekaligus ibu dalam usia yang bahkan gak pernah gue duga akan bisa secepat ini merasakan berada di status itu.

Kemarin adalah hari jadi pernikahan gue dengan Mas Lino yang ke-empat. Dan hari ini, Mas Lino mengajak kami bertiga untuk main ke pantai. Lumayan jauh sih jaraknya, mungkin perjalanan kami dari rumah ke pantai bisa memakan waktu tiga jam lamanya.

Sekarang Leona lagi tidur di pangkuan gue, sedangkan gue dan Mas Lino gak berhenti mengobrol karena takutnya Mas Lino ngantuk kalau gak ada yang ngajak ngobrol.

Kami berdua membahas hal random, dan ujung-ujungnya kami tertawa bersama.

"Mas, tadi pagi aku liat ada daki di punggung kamu. Jorok banget sih!"

Respon Mas Lino cuma ketawa, bikin gue geregetan aja.

"Ganteng-ganteng dakian, ihhh!"

"Susah tau buat gosokinnya. Makanya, kamu kalo diajak mandi bareng lagi tuh mau dong. Biar sekalian gosokin daki di punggung aku."

"Iya, nanti aku gosokin pake parutan es serut."

"Sadiiiissss!"

Kali ini giliran gue yang ketawa.

"Aku pengen adeknya Leona cowok deh, Lin. Biar sepasang."

"Aku juga pengennya gitu sih... Tapi balik lagi, gimana dikasihnya aja." Gue mengusap perut gue yang udah lumayan besar.

"Lin, liat deh! Banyak pohon-pohon tinggi!"

Ternyata sekarang mobil kami berdua sedang melewati banyaknya pepohonan rindang yang pasti sejuknya bukan main.

MTMH 2 | Lee Know [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang