Jungwon berjalan melewati kamera kamera dan wartawan yang tidak henti hentinya menjepret dan bertanya kepada dirinya dengan ekspresi datar. Yang dia pikirkan sekarang adalah cepat pulang dan tidur.
" Tuan jungwon, bisakah Anda mengatakan seperti apa konsep pameran seni Anda?" Jungwon menghentikan langkahnya yang akan memasuki mobil saat mendengar pertanyaan dari seorang wartawan. Dia berbalik dan menatap wartawan yang bertanya tadi sambil tersenyum.
" Miracle in may, itu konsepnya saya permisi" jawab jungwon lalu segera masuk ke mobilnya dan para penjaga yang sedari tadi ada di depan mobil bergegas menutup pintu mobilnya
💜💜💜
seorang anak kecil berlari mengejar kupu-kupu berwarna biru yang terbang kesana kemari di halaman rumah yang nampak asri.
" Jisung ah jangan berlarian nanti kalau kamu jatuh bagaimana?" Tegur seorang wanita sambil menangkap Jisung dan menggendongnya.
" Tapi kupu kupu nya lucu bi, Jisung mau ngambil itu buat omma" jawab Jisung sambil meronta minta di lepaskan.
"Jeon Jisung masuk, angin sedang kencang" ucapan tegas dari seorang pria yang sepertinya baru pulang dari kantor membuat Jisung cemberut dan akhirnya mengangguk.
Wanita yang menggendong Jisung menghampiri pria itu dan menyerahkan Jisung yang digendongnya kepada si pria. Sedangkan pria itu memberikan tasnya kepada si wanita.
"Appa, tadi ada kupu kupu. Jisung ingin menangkapnya, omma kan suka kupu kupu kalau dia lihat Jisung dapet kupu kupu pasti omma datang kan?" Ucapan polos Jisung membuat mimik wajah si pria berubah menjadi sendu. Namun sedetik kemudian dia tersenyum sambil mencubit pipi jisung.
" Iya, tapi omma gak mungkin datang sekarang" jawab pria itu. Jisung menatap si pria dengan mata yang berkaca kaca.
" Kenapa?, Omma membenci Jisung karena nakal ya?. Huwaaaa Jisung janji gak nakal appa huwaa suruh omma pulang huwaaaa" ucap Ji-Sung sambil menangis dan memukul pundak si pria yang merupakan ayahnya.
" Hei omma punya alasan, omma gak bisa ngunjungin kita paham?. Nanti kalau Jisung sudah besar kamu pasti paham ya" balas ayahnya. Jisung menghapus air matanya.
"Jisung sudah besar " jawab Ji-Sung. Sang ayah tertawa pelan dan memilih membawa anaknya menuju ruang keluarga.
" Bibi, buatkan jisung susu cokelat ya" pinta jisung saat ayahnya menurunkan dirinya di atas sofa.
" Baik jisung bibi buatkan ya" balas wanita yang tadi berada di taman.
"Jungkook!!" Panggil seseorang dengan pakaian yang acak acakan.
Pria yang sedang mengelus pelan rambut jisung menoleh saat mendengar namanya dipanggil." Ada apa?, Sepertinya kau sedang buru buru" jawab jungkook. Lelaki itu tidak menjawab dan mendekati Jungkook lalu menyerahkan sebuah amplop.
" Dari siapa ini?" Tanya Jungkook sambil menatap amplopnya bingung, karena tidak ada nama pengirim.
"Jungwon, kudengar dia akan menggelar pameran seni nya bulan ini di Seoul" jawab lelaki itu. Jisung menoleh dan menatap lelaki tadi.
"Jungwon Hyung?, Dia ada dimana Paman Jimin?" Tanya jisung. Jimin si lelaki itu menatap jisung dan mencubit hidungnya.
" Dia ada di Seoul jisung. Jika kau mau kesana harus naik pesawat syuuuu" jawab Jimin sambil menggerakkan telapak tangannya dari bawah ke atas.
" Appa, ayo pergi kita pergi ya. Jisung kangen jungwon Hyung iya appa?" Pinta jisung sambil menggoyangkan lengan ayahnya. Jungkook mengangguk lalu mengelus pelan rambut jisung.

KAMU SEDANG MEMBACA
our story |Hiatus|
Fanfictionsekumpulan cerita tentang kita Terinspirasi dari lirik lagu dan mv para idol💜💜 🐇💜🐇=Eunkook 🐥💜🐯= Taerin 🐶💜🐥=yumin 🐱💜🦄=sinhope 🐹💜🐱=sumji 🦊💜🐹=sowjin 🐹💜🐨=rapji