vacation ( Bts & GFriend )

83 10 7
                                        

Rm menghela napas kasar dan mengacak rambutnya dia pusing dengan segala kebetulan ini.

" Sudahlah, jikapun memang direncanakan. asal tidak ada masalah itu tidak apa apa kan?" Yuju memutar bola matanya saat mendengar ucapan rm.

"Excuse me, asal tidak ada masalah?. Sekarang sinb dan eunha moodnya jelek sekali dan aku melihat Jimin oppa keluar dari kamarnya dengan raut wajah marah" jelas Yuju. Bagaimana bisa rm bilang tidak ada masalah. Ketika eunha dan sinb sudah seperti orang yang penuh dengan beban lupakan sinb karena dia belum melihatnya. Tapi eunha??, Apa baiknya bertemu dengan mantan?.

" Jimin marah?" Semua orang melirik ke arah Suga yang bergumam.

"Jimin jarang marah jadi kira kira apa yang membuatnya marah?"

"Sudahlah hentikan ini. Kita disini untuk liburan bukan untuk berpikir" kesal Yerin dia memilih untuk membuka handphonenya.

" Ya kau benar. Padahal eunha unnie sudah menyiapkan baju renang yang dia desain" umji memelankan suaranya di akhir kalimat.

"Permisi...,ini pesanannya" rm jin dan Suga langsung membantu pelayan untuk menata makanan di meja.

"Selamat menikmati" pamit pelayan itu sambil membungkuk setelah meletakkan semua pesanan.

"Enaknya...." Komentar Yerin ketika berhasil menelan steak yang dia pesan.

" Kukira Jimin marah karena Jungkook. Dan jika Jungkook mengatakan hal yang agak aneh maka sudah pasti karena eunha bukan?" Perkataan jin sukses membuat Yuju kehilangan selera makannya.

"Tidak tapi kenapa tiba tiba eunha?" Jin menatap Yuju dengan alis mengerut.

"Sudah jelas bukan?. Jika saja eunha tidak memutuskan Jungkook kita pasti tidak akan begini"

"Jika Jungkook menjaga sikapnya  eunha juga tidak akan meminta putus!!"

"Memangnya apa yang Jungkook lakukan?. Dari awal jika eunha tidak suka sikap Jungkook harusnya dia menolak berpacaran dengannya!!"

"HENTIKAN!!!" Yuju dan jin menoleh ke arah Rm yang terlihat menahan marah.

"Kita sedang makan disini, jadi jangan berdebat!"

"Makan!. Jika kau bicara lagi aku akan membuat masalah ini diketahui publik" Yuju dan jin sukses menuruti ucapan rm saat mendengar ancaman darinya.

"Kau kenapa sih unnie" bisik umji. Yuju menatap tajam ke arah jin yang juga masih menatapnya.

" Aku hanya tidak suka orang itu membawa bawa nama eunha" balas Yuju sambil memakan makanannya.

🗿🗿🗿

Eunha membuka matanya perlahan. Matanya sembab karena dia menangis sebelum akhirnya tertidur. Matanya mencari sosok Yuju namun nihil hanya ada dia seorang.

"Akh...aku lapar" eunha berjalan menuju nakas dan mengambil menu yang ada di hotel.

"Nasi goreng kimchi...ramyeon.. japchae...tteokboki..steak" eunha menyebutkan satu persatu menu yang ada di buku.

"Tidak ada yang menggugah selera dan lagi harganya sangat mahal. Lebih baik aku membeli makanan instan saja di minimarket" putus eunha dia kembali menutup buku menunya lalu berjalan ke kopernya untuk mengambil jaket.

"Dari sekian banyak jaket kenapa ada disini?" Lirih eunha saat melihat jaket carrhat yang Jungkook berikan dulu.

" Yang benar saja!. Hanya ada jaket ini?" Eunha menghela napas lalu menutup matanya.

"Persetan, aku lapar!" Eunha memakai jaket itu dan segera keluar dari kamarnya dia menatap kamar sebrangnya.

"Apa dia ada di dalam ya?" Eunha menggeleng dia menepuk pipinya dan berjalan menuju lift.

Dia menekan tombol untuk menuju ke lantai 1. Namun saat lift hendak tertutup ada tangan yang menahannya sehingga lift kembali terbuka.

Mata eunha melebar saat melihat Jungkook ada di depannya memakai jaket yang eunha berikan sebagai hadiah ulang tahunnya.

"Ah..aku..akan menggunakan tangga" ucap Jungkook dia berniat untuk berbalik dan menggunakan tangga.

"Masuklah, apa aku melarangmu?"

"Ya?" Jungkook memastikan Eunhalah yang berbicara tadi. Namun eunha tetap diam.

" Kau bilang apa?" Tanya Jungkook lagi.

"Masuk, kau lama aku lapar" Jungkook menahan senyumnya lalu masuk ke dalam lift dan berdiri di samping eunha.

Jantung Jungkook berdebar kencang. Munafik jika dia bilang dia sudah tidak mencintai eunha. Andai waktu bisa dikembalikan Jungkook bersumpah dia akan menarik kata kata yang dia ucapkan ke eunha pada hari itu.

" Makan Odeng dicampur ramyeon lalu minumnya susu atau teh atau air putih?. Tidak air putih terlalu hambar haruskah aku beli Snack?" Sudut bibir Jungkook terangkat saat mendengar gumaman eunha. Orang yang dia sayangi ini tidak berubah dia masih eunha yang dia kenal.

" Eunha.." Jungkook menutup mulutnya saat tanpa sengaja memanggil nama gadis disampingnya.

"Kau memanggilku?" Nada suara eunha berubah datar.

"Permisi sunbaenim?" Jungkook masih terdiam dia tidak berniat untuk membalas ucapan eunha.

Lift sampai di lobi hotel eunha menghela napas lalu keluar dari lift. Meninggalkan Jungkook yang masih terdiam. Dia mengambil masker yang disediakan di hotel lalu memakainya.

Baru beberapa langkah dia keluar dari hotel. Suara Jungkook kembali menyapanya.

"Eunha..aku tidak mau menahan ini lagi" eunha memiringkan kepalanya bingung dengan ucapan Jungkook.

"Ayo bicarakan tentang hubungan kita sekarang" eunha menampilkan senyum satu sudut di balik maskernya.

"Hubungan apa?. Kau dan aku sudah selesai kook" eunha kembali berbalik dan berjalan menuju super market.

" Ya kau benar kita sudah berakhir. Tapi aku tidak mau, jadi.. tolong dengarkan penjelasan ku dan setelah itu..kau.. hah..jika kau masih mau putus denganku..aku akan menerimanya"

💜💜💜
🗿Hai emot favorit saya kombek.

Oke sekian dari saya, terimakasih banyak yang sudah baca vote dan komen wuv yuu gaess😘😘.

Maaf kalau lama updatenya karena entah kenapa banyak tugas yang menghampiri😒.

Oke lah saya pamit dulu mau nugas bagai kuda🗿canda mau turu sebenarnya🛌.

Maafkan ketypoannya🙏.

Jaga kesehatan. Dan tentunya purple you 😘💜💜💜

our story |Hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang