bunga terakhir 🐯💜🐥

63 8 0
                                        

Yerin merasa sangat malas saat mendengar kelompoknya harus melakukan study tour ke cathan. Sebuah tempat yang dulunya merupakan pusat kerajaan cassiopeia .

"Kau yakin, kita harus pergi kesana?. Maksudku siapa yang mau melihat bangunan yang hampir roboh itu?" Ucap Yerin kepada sahabatnya sinb.

"Ya tentu, perlu kuingatkan bangunan itu masih bagus. Yang hampir roboh itu hanya bagian belakang" balasan sinb. Membuat Yerin cemberut karena kesal.

"Yerin cassia dan sinb berly. Tempat duduk kalian berada di belakang" sinb menarik tangan Yerin saat mendengar ucapan petugas.

"Oh...selamatkan aku dari kebosanan yang ada disana" sinb tertawa saat mendengar keluhan Yerin. Benar ucapan Yerin bahwa cathan adalah tempat membosankan bagi orang yang tidak menyukai sejarah.

"Tapi..bukankah ada satu hal yang menarik disana?" Ucap sinb, Yerin menatap ke arah sinb lalu mengangkat satu alisnya.

"Bunga hyacinth berwarna ungu yang berada di hamparan bunga edelweis" Yerin memutar bola matanya. Apa hebatnya sebuah bunga.

"Tidak ada yang istimewa, mungkin saja saat menanam tanpa sadar ada bunga hyacinth. Itu hanya bunga" sinb menggeleng, sepertinya sahabatnya Yang satu ini benar benar malas mencari tahu apa yang ada di cathan.

"Kudengar bunga itu ditanam langsung oleh Duke Victor untuk istrinya dan sampai saat ini bunga itu masih hidup"

"Oh ayolah, kau percaya itu?" Sinb berdecak, dia awalnya tidak percaya tapi jika itu bohong, Siapa yang menanam bunga itu hingga tidak diketahui siapapun. padahal  cathan dibuka setiap hari selama 24 jam.

"Ya aku percaya, sudahlah aku mau tidur" Yerin mengangguk lalu membiarkan sinb tidur. Dia memasang earphone nya dan menikmati pemandangan yang dia lihat dari jendela.

Yerin membuka matanya saat merasakan goncangan.

"Aku tertidur?" Lirihnya, dia mengusap matanya lalu meregangkan tubuhnya yang agak sakit.

"Cepatlah, aku lapar" ucap sinb, Yerin tertawa lalu bangkit dari kursinya dan berjalan mengikuti rombongan yang lain.

"Uwah... interiornya gila, seperti kita kembali ke masa lalu" puji sinb, tempat mereka makan memang sengaja menggunakan interior kerajaan zaman dulu.

"Ini sudah biasa..setelah dari sini, kalian akan melihat rumah penduduk yang mirip dengan zaman dulu karena mereka menjaga agar tempat ini tidak pernah berubah" ucap seorang pelayan. Sinb dan Yerin tersenyum mendengarnya.

"Kami jadi tidak sabar" balas sinb. Pelayan itu tersenyum lalu pamit untuk melayani tamu yang lain.

"Kau dengar itu Ryn?, Pasti menyenangkan. Harusnya aku pake gaun tadi" Yerin menggeleng, lalu memilih untuk mengantri agar lauknya lengkap.

----

Butuh satu jam dari restoran mereka makan menuju cathan. Yerin tersepona saat melihat bagaimana masyarakat yang ada disana memakai gaun tradisional yang sangat unik.

"Gila...Ryn, aku merasa dari masa depan menuju ke masa lalu. Lihatlah dunia kita berubah, tapi mereka tetap menjaga warisan budaya mereka"  Ryn akui. Dia salut dengan masyarakat cathan yang menjaga warisan mereka tanpa menolak kemajuan zaman.

"Iya, mereka memiliki handphone tapi pakaian dan rumah mereka gila...aku merasa orang tidak sopan" jawab Ryn, dia kembali terkagum saat melihat pintu masuk menuju museum cathan yang berada di dalam istana cassiopeia dulu.

"Uwaaahhhh gerbangnya!!"

"Kita adalah putri!!"

"Kami adalah pangeran kalau begitu!!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

our story |Hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang