3. Omg what's happening ( 🦄 💜 🐱 )

130 8 1
                                    

Eunha tersadar dari pingsannya dan mencoba menyesuaikan dirinya dengan cahaya lampu yang sangat terang.

"Nona eunha kau sudah bangun?. Syukurlah" ucap seorang wanita dengan rambut panjang berwarna merah.

"Anda siapa?" Tanya eunha bingung karena pertama kalinya dia melihat wanita itu.

"Perkenalkan nama saya sinb nona. Saya prajurit tingkat 2, saya ditugaskan untuk mengawal Anda sampai Anda sembuh" balas sinb sambil tersenyum dan menunduk.

"Ah, aku sudah sembuh kau kembalilah berlatih"  ucap eunha. Sinb menggeleng.

"Ini perintah dari yang mulia ratu dan raja. Saya tidak bisa membantahnya" balas sinb. Eunha mengangguk.

"Namamu sinb kan?. Apa kau memiliki kekasih?" Tanya eunha sambil melamun.

"Maaf?" Ucap sinb agak ragu.

"Apa kau memiliki kekasih sinb?. Aku punya tapi dia sudah tidak ada. Kalau kau?" Ulang eunha. Sinb tersenyum. Dia sudah mendengar kabar ini saat dia pertama kali masuk ke pasukan prajurit.

"Ya, saya mempunyai kekasih juga nona" balas sinb. Eunha menatap sinb.

"Kekasihmu bagaimana?" Tanya eunha penasaran.

"Kami sudah berakhir, karena dia harus ikut ayahnya merantau ke negeri sebrang nona" balas sinb. Eunha mengangguk lesu.

"Sinb, aku ingin pergi ke pasar. Mau menemaniku?" Tanya eunha. Sinb tertawa.

"Itu tugas saya nona. Mari saya akan bantu Anda bersiap" balas sinb lalu segera membantu eunha berganti baju.

Setelah eunha selesai bersiap. Mereka pun pergi menuju pasar dengan berjalan kaki. Karena jarak antara kerajaan dan pasar tidak terlalu jauh.

" Nona, apa ada yang ingin Anda beli?" Tanya sinb saat mereka berjalan di area aksesoris.

"Ah, iya aku menginginkan cangkang kerang dan mutiara" balas eunha sambil melihat lihat stand yang ada di sana.

" Ah saya punya kenalan di tempat ini yang menjual barang barang seperti itu nona, apa anda mau melihatnya?" Tawar sinb. Eunha menatap sinb dan mengangguk pelan.

"Baiklah. Mari saya antar" lanjut sinb. Mereka berjalan agak jauh dari pasar.

"Apakah dia tidak menjualnya di pasar?" Tanya eunha saat mereka kini keluar dari pasar.

"Ah sebenarnya dia menjualnya di pasar nona. Tapi tadi saya lihat tokonya tutup jadi lebih baik kita temui dia di rumahnya. Apa nona keberatan?" Jelas sinb. Eunha menggeleng. Dan terus berjalan.

Tidak lama kemudian mereka sampai di sebuah toko.

" Permisi jimin, tuan jimin" panggil sinb eunha hanya diam dan menatap toko yang ada di depannya.

Beberapa detik kemudian pintu terbuka dan muncul seorang pria.

"Oh sinb yya, ada apa?" Tanya jimin pria itu sambil tersenyum manis.

" Ah, apa anda memiliki  cangkang kerang dan mutiara?" Tanya sinb. Jimin mengangguk dan mempersilahkan mereka masuk.

" Maaf sebelumnya tapi Anda siapa?" Tanya jimin sambil menunjuk eunha.

"Ah maaf, nama saya eunha" jawab eunha sambil menunduk.

"Anda tidak perlu membungkuk nona" ucap sinb kaget. Dia menatap jimin dan menyuruh dia untuk menunduk.

" Ah nama saya jimin nona" balas jimin sambil menunduk.

" Nona, saya memiliki mutiara dan cangkang kerang yang agak aneh. Apa anda ingin melihatnya?" Tanya jimin masih menunduk.

our story |Hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang