unexpected (🐰💜🐰/ 🐯💜🐣)

74 13 1
                                        

Eunha meletakkan ponselnya asal. Matanya sembab. Dia tidak tahu apakah perkataan taehyung tadi itu karena Yerin sudah pergi sebelum taehyung bangun hingga taehyung berpikir tidak terjadi apapun. Atau taehyung sedang berbohong padanya.

Dari semalam eunha belum menemukan jawaban apapun untuk hal ini. Apakah dia harus bertahan dan melupakan semuanya seolah olah tidak ada yang terjadi?. Atau memutuskan hubungan yang telah ia jalin selama 3 tahun?. Dia benar benar tidak tahu.

Handphone eunha berdering dan menampilkan telepon masuk dari Jungkook.

"Ah...aku melupakan Jungkook" dia mengangkat teleponnya.

"Eunha bagaimana semalam?"

Eunha terdiam. Apakah dia harus terang kepada Jungkook atau jangan. Eunha penasaran apa yang akan Jungkook katakan kepadanya jika tahu kejadian semalam.

"Eunha?. Kau disana?"

"Ah iya, semalam ya.. begitulah"

"Begitulah apa?, Ceritakan padaku"

"Ah jeon..lain kali saja aku harus pergi ke rumah ibuku oke"

"Tap----" eunha menutup sambungan teleponnya dan bangkit menuju kamar mandi. Dia tahu kebiasaan taehyung dan eunha pikir taehyung akan datang ke rumah ibunya jadi dia segera bersiap siap.

"Hah...sialan bayangan mereka masih ada di kepalaku" lirih eunha sambil menutup matanya meresapi setiap tetes air yang jatuh membasahi tubuhnya.

Setelah selesai mandi dan berganti pakaian, eunha duduk di meja riasnya dia menghela napas saat melihat kaca yang sudah retak di lantai dia mengambil pecahan kaca yang agak besar.

"Aw!" Eunha meringis saat jarinya tidak sengaja tergores kaca.

" Huh..apa yang harus kulakukan dengan kekacauan ini" lirih eunha. Dia meniup jarinya dan pergi menuju wastafel untuk membersihkan lukanya. Setelah menggunakan plester dia kembali ke meja riasnya dan mulai menggunakan make up untuk menutupi mata sembabnya.

Sementara itu taehyung juga segera bergegas membersihkan dirinya. Dia berkali kali menggosok badannya dengan sabun entah kenapa dirinya merasa jijik dengan tubuhnya sendiri.

"Hah..sialan apa yang terjadi semalam" gumamnya sambil terus menggosok badannya.

Butuh waktu  30 menit hingga taehyung merasa dirinya berhak menemui eunha. Dia memakai baju  turtle neck untuk menutupi lehernya yang memiliki beberapa bekas gigitan Yerin.

"Kau benar benar pria menjijikan Tae. Bayangkan apa yang akan Jungkook lakukan padamu jika dia mengetahui kejadian semalam" lirih taehyung. Dia menghela napas lalu mengambil handphone dompet dan kunci mobilnya.

Sepanjang jalan taehyung memikirkan bagaiamana cara dia memulai percakapan dengan eunha. Dipikir bagaimanapun dia merasa sangat kotor sekarang.

🥀🥀🥀

"Aigoo  aigoo ini Tante sayang cup cup" ucap eunha sambil mencium pipi keponakannya itu.

" Ada apa tumben pagi pagi sudah kemari" eunha mengabaikan ucapan kakaknya itu lalu memilih berbicara dengan si kecil.

" Hei, kau mengabaikan kakakmu ini hah?!" Eunha menoleh ke arah kakaknya dengan tatapan sinis.

"Aku merindukan keponakanku. Ah aku minta bantuanmu" kakak eunha menaikan alisnya bingung. Tumben sekali adiknya meminta tolong.

"Jika taehyung oppa bertanya apakah aku ada disini kemarin. Tolong bilang ya oke. Aku sudah bilang ke semua orang juga"

"Tapi kenapa?. Omo Omo, jangan bilang kau selingkuh?!!" Eunha menatap datar kakaknya. Dia tidak mau keluarganya tahu tentang hal ini.

our story |Hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang