Jungkook baru saja keluar dari apartemennya untuk mencari inspirasi.
"Haruskah kita pergi ke pantai?"gumamnya, dia membawa tas berisi perlengkapan menggambarnya. Dan pergi menuju halte bus.
Jungkook duduk dan menunggu bus tujuannya datang.
"Ah...siapapun tolong tangkap kertas itu" Jungkook menoleh ke arah suara dan melihat seorang gadis berambut panjang mengejar sebuah kertas.
Dia bangkit dan menangkap kertas itu. Hari ini memang cukup berangin.
"Ah...syukurlah, terimakasih banyak" ucap gadis itu. Jungkook tersenyum lalu menyerahkan kertas itu.
"Jika ini hilang aku tidak tahu harus bagaimana"
"Pegang dengan erat, hari ini anginnya kencang sekali" gadis itu mengangguk lalu memeluk kertas itu dengan erat.
"Anda mau pergi kemana?" Tanya Jungkook karena gadis itu duduk disampingnya.
"Ah...aku akan ikut audisi"
"Audisi?, Girlgrup?" Gadis itu tersenyum lalu mengangguk.
"Wah...semoga berhasil" gadis itu kembali tersenyum.
"Aku tidak terlalu berharap, ibuku bilang suaraku bisa membunuh orang"
"Fpptt, maaf. Ibumu tidak suka kamu menjadi idol?" Gadi itu mengangguk. Jungkook jadi ingat saat dirinya dikritik karena ingin menjadi pelukis.
"Tidak apa, keluargaku juga melarangku tapi sekarang aku bisa melakukannya. Asal kita punya keinginan kita bisa mewujudkannya"
"Sam, menyingkir kesana dasar bodoh" Jungkook menoleh dan melihat sepasang kekasih yang sedang ribut.
"Berisik sekali sih, memangnya kenapa?"
"Ini tempat umum dasar"
"Kau yakin aku bisa menjadi idol?" Jungkook kembali menoleh ke arah gadis itu.
"Tentu, buktikan pada keluargamu bahwa kau akan berhasil" gadis itu tersenyum cerah. Lalu mengangguk, beberapa saat kemudian bus tujuan Jungkook tiba.
"Aku pergi duluan, sukses untukmu" pamit Jungkook, dia masuk ke.dalam bus lalu duduk di dekat jendela dan kembali melambai ke arah gadis itu.
"Ah..aku lupa menanyakan namanya" gumam Jungkook, dia mengeluarkan earphonenya dan mendengar lagu favoritnya.
"Permisi..." Ucap seorang pria disamping Jungkook.
"Permisi" pria itu menggoyang bahu Jungkook yang sedang tertidur.
"Ah ya?" Jungkook buru buru melepas earphonenya saat tersadar.
"Anda sepertinya punya bakat. Bagaimana kalau bergabung Dengan agensi Sky?" Jungkook menatap kartu nama yang diserahkan oleh pria itu.
"Ah..sebelumnya terimakasih, tapi saya tidak bisa. Saya punya pekerjaan" jujur Jungkook, pria itu tersenyum.
"Anda bisa melakukannya secara bersamaan bukan?. Bagaimana kalau ikut dulu?. Ah..bawa saja ini dan pikirkan nanti. Jika tertarik hubungi saya" Jungkook mengangguk. Dia tidak pernah berpikir bahwa dia pantas menjadi seorang idol.
"Saya turun di halte ini, permisi" pria itu keluar dari duduknya agar Jungkook bisa keluar dari bus.
"Saya menunggu jawaban anda!" Ucap pria tadi.
"Memangnya aku bisa bernyanyi ya?" Gumam Sam, dia memasukkan kartu itu ke dalam saku bajunya dan berjalan menuju pantai untuk melukis.
"Indah..tapi kenapa rasanya ada yang kurang" Jungkook memandang sekitar dan mencoba mencari sesuatu yang pas untuk dilukis.
KAMU SEDANG MEMBACA
our story |Hiatus|
Fanfictionsekumpulan cerita tentang kita Terinspirasi dari lirik lagu dan mv para idol💜💜 🐇💜🐇=Eunkook 🐥💜🐯= Taerin 🐶💜🐥=yumin 🐱💜🦄=sinhope 🐹💜🐱=sumji 🦊💜🐹=sowjin 🐹💜🐨=rapji
