black swan bts x gfriend

257 17 1
                                        

(Short story)

Eunha kini berjalan dengan terseok-seok entah dimana dia berada dia juga tidak tau yang jelas disini tidak ada siapa siapa hening bahkan tidak ada suara hewan sedikitpun.

"Hah, hah apa disini sudah aman?" Gumamnya sambil terengah-engah menahan sakit yang menderanya.

"Ah semoga begitu aku sudah tidak tahan lagi" lanjutnya lalu membuka jas yang menutupi punggungnya. Tercetak jelas luka yang dimilikinya.

"Killin' me now do you hear me?" Gumam nya dengan suara pelan. Dan sosok itu datang lagi dengan jubah hitamnya dan sayap hitamnya.

"Do your thang with me now or what's my thang tell me now!" lanjut eunha pada sosok itu.

"Tidak semudah itu sayang nikmati saja" ucap sosok itu dan menghilang.

"Hah!!, Unnie bogoshipo" gumam eunha lagi lalu tanpa sadar, dia tertidur.

"AHH!!" Teriak eunha terbangun dari tidur nyenyak nya akibat rasa sakit yang menerpanya.

"Saaakiit!" Keluhnya sambil memegang bahunya dan berjalan ke arah genangan yang ada di bangunan itu. Matanya membulat, bayangannya terlihat menakutkan.

"OMMMAAA!!!" Teriak nya lalu berlari sekuat tenaga namun setelah beberapa langkah dia terbang.

"Aish, sayap sialan kau!" Umpatnya sambil mencoba untuk turun.

"Black swan" gumam sosok itu eunha menatap sosok itu tajam.

"Ini yang kau inginkan?, Memisahkan aku dengan kakakku juga keluargaku untuk dijadikan mainanmu?" Balas eunha. Sosok itu tertawa.

"Aku menyelamatkanmu, jika aku tidak membuatmu seperti ini kau sudah dibunuh" jawab sosok itu dengan seringai nya.

"Apa maksudmu?" Tanya eunha kini mulai tenang.

"Kau sudah menjadi Black swan dari dulu  karena dulu kau melihat seekor Black swan yang sedang menari " jelas sosok itu.

"Apakah Black swan itu kau?" Tanya eunha sosok itu tertawa dan mengangguk.

"Kenapa?, Kenapa bisa seperti itu?" Tanya eunha lagi.

"Karena tentu aku tidak mau ada orang yang tau tentang Black swan jadi aku ingin mengubahmu supaya kau tidak bisa keluar dan memberitahu orang-orang tapi sayang saat itu ku masih kecil dan tidak bisa berubah menjadi Black swan tapi sekarang kau berubah. Ikut aku, dulu aku tinggal disini tepatnya di balik salah satu pintu yang ada disini" jelasnya lalu mengajak eunha untuk mengikutinya.

"Cobalah belajar untuk menguasai sayapmu aku tau tidak mudah tapi aku yakin kau bisa"lanjutnya eunha menutup mata dan mulai menggerakkan tangannya.

"Oh?, Apa sayapku mengikuti arahan tanganku?" Gumam eunha saat membuka mata dan merasa dia sudah berada di tempat yang berbeda.

"Iya, maaf aku sudah mengubah mu menjadi seperti ini" sesal sosok itu.

"Aku juga salah, tapi apa disini aman?" Tanya eunha sambil melihat sekitar.

"Kurasa aman" jawab sosok itu.

"Kau harus menerimanya eunha, jika tidak kau yang akan terluka" lanjut sosok itu sambil tersenyum.

"Tapi wujudku menyeramkan aku takut" adu eunha sosok itu tersenyum.

"Itu karena kau tidak menerimanya coba kau lihat dirimu sekarang" balas sosok itu eunha mendekati genangan air lagi dan melihat bayangan sosoknya yang indah berbeda dengan yang tadi.

"Cantik bukan?, Sangat indah" gumam sosok itu lagi eunha menoleh ke arahnya.

"Kenapa dengan nada sendu itu?" Tanya eunha.

"Aku memiliki seorang adik namun dia meninggal karena tidak menerima takdirnya sebagai Black swan" jawab sosok itu.

"Oh mian" balas eunha menyesal.

"Ah gwenchana" balas sosok itu.

"Aku harus pergi, dan jika ada manusia yang melihatmu jangan takut dan ragu untuk mengeluarkan kekuatanmu" lanjutnya.

"Bagaimana caranya?"

"Arahkan tanganmu kearah manusia itu dan cobalah untuk mengenai punggungnya tapi kalau tidak juga tak apa" jawab sosok itu lalu benar benar menghilang.

"Dia tidak bilang pintu yang mana" gumam eunha lalu memilih untuk terbang mengitari ruangan itu.

"Oh aku lupa, pintu sebelah sana eunha Haha Untung aku ingat" balas sosok itu yang tiba tiba muncul lalu langsung menghilang.

"Pintu itu ya, baiklah ayo kita lihat" ucap eunha lalu mendekati pintu itu dan perlahan membuka pintunya.

"Daebak, ini indah seperti tempat angsa" kagum eunha lalu memilih duduk di batu yang berada di tengah kolam.

Beberapa Minggu setelahnya...

"Yak Hyung, ini menakutkan" ucap Jungkook.

"Ya Jungkook ah diamlah. aku tau, ini sempurna bukan?" Jawab namjoon.

"Aish namjoon Hyung" rengek jungkook.

"Diam Jungkook" sahut jin yang ada di belakangnya.

"Oh?, Apakah ini kain?" Tanya Jimin sambil mengambil kain yang ada di bawah.

"Oh?, Jiminah apa  itu berdarah?" Tanya namjoon. Jimin melihat secara keseluruhan dan langsung melemparnya.

"Aish, Hyung ayo kita turun ke bawah" ajak Jimin dan mereka pun mengangguk.

"Oh taehyung Hyung dimana?" Tanya Jungkook saat menoleh ke belakang.

Sementara itu taehyung yang ketinggalan tanpa sengaja menginjak kain yang dibuang oleh Jimin.

"Oh?, Ini berdarah?!, Apa anggota ku terluka?" Gumam taehyung cemas dia segera berlari menuju lantai bawah namun terhenti saat melihat Jungkook yang menatap satu pintu yang terbuka dengan pandangan terkejut.

"Jungkook ah wae?" Tanya taehyung Jungkook menoleh dan mengisyaratkan untuk diam. Taehyung mendekat dan terkejut melihat apa yang dilihatnya.

"Jungkook ah apa dia manusia angsa?" Tanya taehyung, Jungkook menggeleng.

"Aku tidak tahu Hyung tapi dia indah" jawab jungkook.

"Ya, tapi ini tidak sopan ayo kita kembali ke para Hyung" ajak taehyung namun Jungkook menggeleng. Mereka berdebat namun perdebatan itu membuat orang yang di dalam menoleh.

"Hyung dia melihat kita!" Gumam jungkook.

"Lari Jung" balas taehyung namun dalam sekejap Jungkook terkena serangan dari sosok itu tepat di kepalanya taehyung hendak menolong Jungkook.

"Jung, Jung, bangun Jungkook!" Teriak taehyung sambil menepuk pipi Jungkook.

"AHHH!!" Teriak taehyung  saat sesuatu menghantam dirinya.

"Saaakiit, Hyung tolong kami" gumam taehyung sebelum kesadarannya benar benar habis.

💮Maaf kalau ada yang nungguin cerita ini update dan makasih buat yang udah baca dan vote cerita ini maaf kalau ada typo💜💜💜

our story |Hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang