her 🐯💜🐥

489 31 2
                                    

Malam ini aku masih harus bekerja untuk menggantikan temanku yang tidak bisa masuk kerja karena sakit.
"Mba, tolong dong ambilin kotak tisu yang di atas" aku menoleh pada seorang gadis yang meminta tolong pada jeonghan. Aku terkekeh geli.
"Mba, mba, dikira saya perempuan apa?, Saya laki laki mba sakit hati saya digituin" ucap jeonghan gadis itu hanya meringis dan meminta maaf.
"Tapi bisakah kau bantu aku untuk mengambilnya?" Pinta gadis itu, akhirnya jeonghan pun mengambilkannya. Setelah itu gadis itu berjalan ke arahku untuk membayar belanjaannya.
Setelah aku menyebutkan nominalnya si gadis nampak mencari sesuatu aku tebak dompetnya ketinggalan.
"Ah mian kurasa aku akan kembali lagi tolong jaga belanjaannya sebentar" ucapnya aku hanya mengangguk, ah lucunya.
Tidak lama kemudian dia kembali.
"Terimakasih sudah menjaga belanjaanku" ucapnya lalu pergi setelah membayar.

Sudah seminggu semenjak insiden itu aku belum melihat gadis lucu itu, ah seharusnya aku bertanya namanya. Dasar Kim taehyung bodoh.
"Permisi, bukankah kau penjaga kasir di minimarket dekat universitas soumu?" Tanya seorang gadis aku menoleh dan melihat gadis lucu itu.
"Ah iya ada apa?" Tanya ku entah kenapa hatiku berdebar.
"Ah hanya saja kurasa aku harus berterimakasih karena kamu tidak memaki ku saat aku lupa membawa dompetku dulu" ucapnya sambil terkekeh kecil.
"Haha, itu sudah biasa" balasku dia mengangguk.
"Kau mau eskrim?,aku suka eskrim jika kau mau, aku akan mentraktirmu sebagai ucapan terimakasih" tawarnya aku mengangguk mengiyakan. Akhirnya alami membeli eskrim.
"Biasanya jika malam hari, lampu taman ini akan menghiasi  tempat ini dengan indah, aku pernah sekali" ucap nya sambil membayar eskrim yang tadi kami pesan.
"Dengan siapa kau disini?"
"Dengan temanku" jawabnya sambil menjilat eskrimnya.
"Ah aku lupa siapa namamu?" Tanya gadis itu.
"Aku namaku Kim taehyung" ucapku kuharap jantungku baik baik saja.
"Ah senang berkenalan denganmu Kim taehyung" ucapnya sambil tersenyum.
"Aku pergi dulu kalau begitu" ucap gadis itu  pamit, aku gelagapan dan tanpa sadar aku menahan tangannya.
"Nama-namamu siapa?" Ucapku sambil masih menahan tangannya. Dia tersenyum.
"Jung yerin, namaku Jung yerin" ucapnya lalu melepaskan tanganku dan segera berlari menuju ke halte bus.
"Jung yerin, aku akan selalu mengingatnya" gumamku sambil tersenyum.

💜💜💜

our story |Hiatus|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang