-12- OLIMPIADE 1

84 10 7
                                    

Tetap nulis walau gada yang baca, wgwg:'v

Dhlh happy reading untuk siapa pun kamu yang sudah mampir❤️

——-————-————-——-—————-——

" Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, diperlukan usaha yang maksimal. Karena usaha tidak akan mengkhianati hasil dan hasil akan selalu menjadi balasan dari semua usahamu."

🌧️🌧️🌧️

Matahari malu-malu menampakkan diri di ufuk timur. Sinarnya mampu menghangatkan kesejukan embun pagi. Membuat siapa pun bersemangat menjalankan aktivitasnya hari ini.

Begitu pula dengan Rain, sekarang dia hendak memasuki mobil ayahnya. Dia akan pergi ke tempat olimpiade berlangsung. Langi pun masuk ke dalam mobil, karena rute mereka searah, jadi mereka masih bisa diantar oleh supir pribadi mereka.

Namun tiba-tiba sebuah mobil hitam terparkir di depan gerbang, membuat mobil keluarga Rain susah untuk keluar.

Rain dan Langi pun akhirnya turun untuk melihat siapa pengendara mobil hitam itu.

Seseorang keluar dari dalam mobil.

"Lho kak Lang?" tanya Rain, "Ada apa ke sini?"

Langit menghampiri Rain dan Langi. "Gue mau ajak lo buat berangkat bareng."

"Duh kak, gue berangkat bareng Langi."

Langi mencubit tangan Rain. "Lo kok gitu sih, Ra. Kak Lang udah jauh-jauh dateng ke sini mau jemput lo tapi lo malah nolak dia!"

Rain pun merasa tidak enak. Langit masih menunggu jawaban Rain.

"Gimana, Ra?"

"Eum ... Yaudah deh. Bentar gue bawa tas gue dulu, kak." Rain pun masuk ke dalam mobilnya mengambil tasnya.

"Non Rain nanti jemput pulangnya jam berapa, 'ya?" tanya pak Azrul——supir keluarga Rain

Rain hendak menjawab namun terpotong oleh perkataan Langit. "Nanti biar saya antar pulang saja, pak."

Rain mendelik kaget. "Eh gak usah, kak. Gue dijemput pak Azrul aja."

Langi lagi-lagi mencubit keras tangan Rain membuat Rain menjerit refleks.

"Lo itu gimana sih, Ra. Kak Lang mau antar lo tapi lo malah nolak lagi." Langi menggelengkan kepalanya.

Rain melotot tajam menyuruh Langi buat diam. Tapi seketika dia teringat pada semua pertanyaannya tentang Bulan. 'Apa dia tanyakan saja ke kak Lang, 'ya?' pikir Rain.

"Eum ... Yaudah deh kalau gitu," putus Rain, "Ayo kak berangkat!"

Rain dan Langit pun masuk ke dalam mobil Langit. Mereka pun pergi dari rumah Rain menuju tempat olimpiade. Begitu pula dengan Langi, dia sudah meninggalkan pekarangan rumahnya menuju sekolah.

Di dalam mobil, tidak ada yang memulai percakapan antara Rain dan Langit. Mereka berdua sibuk dengan pikirannya masing-masing.

'Gue tanyanya sekarang atau nanti pulang aja, 'ya?' batin Rain, 'Nanti aja deh, kalau sekarang takut ganggu konsentrasi kak Lang buat olimpiade.'

Langit melirik ke arah Rain yang terlihat gelisah dan gugup.

"Tenang aja, Ra," ucap Langit, "Gue yakin, kita pasti bisa lolos olimpiade ini, terus masuk ke tahap selanjutnya."

Rain menoleh lalu mengangguk.

"Lo udah siap, 'kan?" tanya Langit.

"Udah kok."

Rain Story [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang