Happy Reading...
Saat ini Diandra dan Alkaf tengah berada di bangku tunggu depan kamar rawat inap Dita dengan di selimuti kecanggungan.
"Kaf-"
"Di-" Panggil keduanya bersamaan.
"Kamu duluan deh" Putus Alkaf.
"Oke..." Jawab Diandra mengembuskan nafas pelan. "Gue mau, lo lupain ucapan gue di dalem tadi. Anggap aja lo nggak pernah denger ucapan itu dari gue" Lanjutnya.
"Hhhh nggak aku ambil pusing kok ucapan kamu tadi" Jawab Alkaf tertawa.
"Kalo gitu kenapa lo dari tadi diem aja? Gue kira lo mikirin itu. Dan kenapa lo panggil gue?" Tanya Diandra.
"Aku diam dari tadi emang maunya diam aja, kalo kenapa aku panggil kamu itu karena aku lapar jadi ayo beli makanan" Ujarnya.
"Hah gitu doang?! Kenapa nggak bilang dari tadi?!" Tanyanya kesal.
"Kamunya nggak tanya" Jawab Alkaf polos.
"Masa nunggu gue tanya dulu baru lo ngomong sih! Lagian tadi kenapa nggak makan makanan di dalem?" Tanyanya.
"Emang tadi masih sisa? Kamu lupa kalo jatah aku udah kamu makan?" Tanya Alkaf mendengkus.
"Katanya tadi boleh gue makan! Lo gimana sih nggak ikhlas baget sama istri sendiri!!" Ujar Diandra kesal.
"Bukannya nggak ikhlas, tapi mengalah" Jawab Alkaf memutar bola matanya jengah.
"Yaudah sih nggak usah kesel gitu! Ayo gue temenin makan" Ajak Diandra bangkit dari duduknya, begitu juga Alkaf. Dan merekapun segera pergi ke kantin yang ada di RS ini.
.
."Hai cewek!" Sapa seorang cowok kepada Diandra yang sedang duduk sendiri, karena Alkaf sedang pergi memesan makanan.
"Apa?" Sahut Diandra tanpa mengalihkan pandangannya dari ponsel Alkaf yang ia pinjam tadi.
"Sendirian aja? Boleh gabung gak?" Tanyanya ikut duduk di depan Diandra.
"Kenapa tanya kalo lo langsung duduk?" Tanya Diandra menatap sinis cowok di depannya ini.
Cowok itu terkekeh lalu mengulurkan tangannya di hadapan Diandra. "Kenalin nama gue Putra" Ujarnya mengajak kenalan.
Alkaf yang hendak kembali ke tempat duduknya bersama Diandra tadi pun menghentikan langkahnya dan memilih mengamati bagaimana cara Diandra menyikapi cowok itu.
"Bukannya sombong apa gimana, tapi gue nggak lagi buka lowongan kenalan" Ujar Diandra tanpa membalas uluran tangan Putra.
"Hahaha lo lucu" Tawa Putra menurunkan tangannya yang tak di sambut oleh Diandra.
"Mending sekarang lo pergi, karena gue gak mau kalo SUAMI gue liat terus lo di kasih siraman rohani sama dia! Kasian mulut suami gue kalo nyeramahi elo sampe berbusa pun nggak akan nyampe di otak lo!" Usirnya dengan menekan kata suami.
"Suami? Hahaha gue nggak sebodoh itu bisa percaya sama omongan lo! Mana mungkin cewek masih muda dan secantik ini udah nikah!" Ujarnya.
"Lo pilih pergi apa gue yang pergi?" Tanya Diandra mencoba sabar.
"Gue nggak akan pergi dan nggak akan biarin lo pergi" Jawabnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
Bugh...
"Ups sorry! Tangan gue refleks!Tapi kayaknya mata lo bermasalah deh, mending periksain sana!" Ujar Diandra setelah berhasil menonjok mata Putra yang tadi mengedipinya."Gue permisi dulu" Lanjutnya kemudian melenggang pergi meninggalkan Putra yang meringis kesakitan sambil memegangi matanya.
Alkaf meringis melihat Diandra yang dengan gampangnya menonjok orang yang tidak di kenalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama Gus
RandomFollow dulu baru baca😉 Jangan lupa Vote dan Comment nya😊 Semoga suka💞 17 - 05 - 20