45

21.2K 1.6K 382
                                    

Happy Reading Guys💞💞

Alkaf menatap Diandra yang tengah berusaha melepas seatbeltnya. "Nggak mau ikut aku dulu aja?" Tanya Alkaf.

"Nggak usah, kalo aku ikut juga mau ngapain di sana? Mending tiduran di kamar" Ujarnya tanpa menatap Alkaf dan tetap fokus melepas seatbeltnya. Kini keduanya sedang berada di parkiran karena Alkaf akan langsung keluar kota nantinya.

"Lihat aku" Perintah Alkaf tiba-tiba.

"Kenapa sih? Muka kamu tetep sama kan?" Acuhnya tak mengindahkan perintah Alkaf.

Karena kesal diabaikan, Alkaf langsung membalik tubuh Diandra agar menatapnya dan mencondongkan tubuhnya sedikit merapat ke tubuh Diandra.

"M-mau ngapain?" Tanya Diandra gugup.

Cup... Dengan gemas Alkaf mencium pipi Diandra. "Kalau nggak bisa bilang, biar aku bantu" Ujarnya membantu Diandra melepas seatbeltnya dan langsung terlepas.

"Kalo mau bantu juga nggak usah cari kesempatan!" Sinisnya.

"Hahaha abisnya kamu lucu kalo lagi gugup" Ujar Alkaf menertawakan.

"Hahaha garing kriuk kresss!" Sindir Diandra dengan tertawa garing.

"Sudahlah nanti malah kebablasan" Lerai Alkaf.

"Itu tau" Timpal Diandra mengerucutkan bibirnya.

"Kamu beneran nggak mau ikut aku? Umi sama Abi nggak ada di pesantren lho, Afaf juga nggak ada" Tanya Alkaf lagi.

"Beneran. Emang kenapa kalo nggak ada mereka di pesantren? Kan aku langsung ke asrama nanti" Bingungnya.

"Nggak tau kenapa perasaanku nggak enak" Jujurnya.

"Kamu mikirin tentang pernikahan kita kan?" Tanya Diandra tepat sasaran.

"Gini deh... Kalau kamu khawatir tentang itu, aku janji akan bongkar kalau kamu sudah ada di sini. Jadi nggak usah khawatir dan hati-hati di jalan" Putus Diandra.

"Tapi kalau ada apa-apa langsung hubungi aku ya" Suruh Alkaf.

"Ya nggak bisa langsung juga, kan ponsel aku ada di kamar kamu" Jawab Diandra yang membuat Alkaf terkekeh.

"Iya deh... Pokoknya nanti kabari aku" Ujar Alkaf yang diangguki oleh Diandra.

"Yaudah kalo gitu aku turun dulu dan kamu hati-hati di jalan" Ujar Diandra perhatian.

"Peluk dulu" Manja Alkaf.

"Iuhh! Jijiq gue!" Pekik Diandra sok jijik.

Bukannya marah, Alkaf justru langsung memeluk Diandra yang dibalas pelukan erat oleh sang istri.

"Aku bakalan kangen" Bisik Alkaf.

"Aku juga" Balas Diandra dengan senyum mengembang.

Cukup lama berpelukan, keduanya memilih mengakhirinya.

"Udah ya aku pergi dulu" Pamit Diandra dengan tangan hendak membuka pintu mobil.

"Sayang!" Panggil Alkaf membuat Diandra menghentikan tangannya.

"What?" Tanyanya.

Alkaf menyodorkan tangan yang malah membuat Diandra bingung. "Kenapa sih?"

"Salim dulu" Jelas Alkaf.

"Hahaha sampe lupa aku" Kekehnya kemudian menerima tangan Alkaf dan menciumnya. "Assalamualaikum" Salamnya dengan senyum manisnya.

"Waalaikum salam" Jawab Alkaf dengan tangan yang mengusap kepala Diandra.

Cinta Pertama GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang