Happy Reading Gusy💋💋💋💋
Dengan tergesa Syifa mencoba membuka gembok gudang dimana Diandra berada, tapi kepanikan membuatnya selalu gagal.
"Biar saya yang bukakan Ning" Tawar Mang Sulis.
"Na'am Mang" Syifa pun memberikan kunci itu dan pintupun terbuka membuatnya segera masuk ke dalam.
"Mbak!" Pekiknya saat melihat tubuh Diandra tergeletak di pojokan dan itupun ada seekor ular di dekatnya.
"Mbak! Hiks! Gimana ini Mang?!" Paniknya ingin menghampiri Diandra tapi langsung di tahan oleh Tasya dan Luna.
"Bahaya Ning" Cegahnya dengan air menggenang di pelupuk mata keduanya.
"Tapi Mbak Diandra hiks!" Tangis Syifa pun semakin menjadi.
"Semua minggir!" Suruh Mang Sulis tegas. Kemudian ia mengambil kayu yang tak jauh darinya dan mulai mendekati ular itu.
"Mang hati-hati" Ujar Syifa khawatir. Beberapa menit akhirnya ular itu tertangkap dan langsung dibawa pergi Mang Sulis.
"Mbak bangun Mbak!" Panik Syifa menepuk pelan pipi Diandra.
"Ughh!" Diandra menggeliatkan tubuhnya membuat semua lega. Perlahan mata yang selalu melotot tajam itu terbuka dan menatap sekeliling bingung.
"Kalian kok ada disini? Hoam!" Tanyanya sambil menguap.
"Mbak sekarang ngerasain apa? Mana yang sakit? Ayo kita ke Rumah Sakit hiks!" Ajak Syifa khawatir dan disertai isakannya.
"Nggak kuat berdiri ya? Ayo biar Luna yang gendong" Imbuh Luna dan bersiap akan menggendong Diandra.
"Heh! Kalian apaan sih?! Lo juga kenapa nangis segala?!" Tanyanya ngegas menatap ketiganya, terutama Syifa yang kini tengah menahan isak tangisnya.
Merasa bersalah karena sudah berbicara ngegas akhirnya Diandra memilih melembutkan ucapannya. "Kalian kenapa ada disini dan kenapa Syifa nangis?" Tanyanya pelan dengan tangan yang terulur mengusap air mata Syifa.
"Mbak nggak ada yang sakit kan?" Tak mengindahkan pertanyaan Diandra, Syifa justru memeriksa bagian tubuh Diandra.
"Ish gue gak papa, lagian kenapa lo tanya itu terus sih? Atau jangan-jangan lo berharap gue kenapa-napa ya?!" Tuduhnya.
"Astaghfirullah Mbak! Kita itu khawatir karena tadi ada ular di samping Mbak Diandra yang tergeletak di sini!" Timpal Tasya tak habis pikir.
"Ular? Kucing! Mana kucing?!" Paniknya ketika mengingat sesuatu.
"Ular! Kenapa jadi kucing sih?!" Ujar Tasya lelah dengan mata yang terus mengikuti setiap pergerakan Diandra.
"Uhh selamat!" Ujar Diandra lega saat menemukan kucing yang dicarinya tadi.
"Kucing siapa?" Tanya Luna.
"Nemu" Jawab Diandra dengan tangan tak henti mengelus kepala kucing itu.
"Mbak nggak kenapa-kenapa kan?" Tanya Luna lagi. Entah kenapa ia merasa curiga.
"Ck! Males gue denger pertanyaan yang sama dari tadi!" Acuhnya membuat Luna menggeleng tak habis pikir.
"Terus kenapa tadi rebahan bukan rebahan, tapi tergeletak tak berdaya kayak gitu?" Geregetnya.
"Gue ngantuk! Jadi ya tidur lah!" Jawabnya ngegas.
"Masyaallah!!" Pekikan ketiganya.
Dari kejadian itu, kini berakhirlah mereka di Rumah Sakit kenapa? Karena kepanikan akan keadaan Diandra membuat Alkaf hilang kontrol dan kecelakaan pun tak dapat di hindari.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama Gus
RandomFollow dulu baru baca😉 Jangan lupa Vote dan Comment nya😊 Semoga suka💞 17 - 05 - 20