Happy Reading Guys...
"Tadi aja nggak mau diajak pergi! Sekarang malah asyik ngobrol sama Hamdan! Emang ada hubungan apa sih mereka?!" Ujarnya pelan.
Memang sudah sedari tadi Diandra mengajak Syifa pergi dari tempat mereka memberikan support untuk santri yang ikut lomba, tapi Syifa tetap kekeh untuk berada disana. Akhirnya Diandra pergi sendiri, niatnya ingin mengajak Karin tapi tuh bocah malah memilih tidur di tempat peristirahatan mereka setengah jam yang lalu. Dan sekarang ia malah melihat Syifa tengah asyik mengobrol dengan Hamdan.
"Dari pada bikin otak gue puyeng, lebih baik gue temuin tuh dua orang!" Lanjutnya sembari berjalan mendekat.
Antara Syifa dan Hamdan nggak ada yang tau kalau Diandra sudah berdiri di samping mereka. Dengan bersedekap dada, Diandra mencoba mencerna apa yang sedang di bicarakan oleh Syifa dan Hamdan.
"Mending lo temuin dulu Syif" Timpal Diandra membuat Syifa dan Hamdan terjengkit kaget dan menatapnya horor.
"Gue bukan setan! Jadi jangan liat gue kayak gitu!" Tukas Diandra membuat Hamdan berdehem pelan.
"Mbak, dibiasain kalau datang itu salam dulu" Tegur Syifa.
"Ck iya-iya, tapi ngomong-ngomong gue boleh ikut liat nggak?" Ujarnya menaik turunkan alisnya berniat menggoda Syifa.
"Ikut lihat apaan Mbak?" Tanya Syifa.
"Nggak usah sok polos! Gue udah tau kalo lo di lamar sama santri sini!" Ujar Diandra yang jengah dengan Syifa yang nggak mau jujur dengannya.
"Bukan di lamar tapi di ajak taaruf!" Timpal Hamdan. Entah mengapa saat berurusan dengan Diandra, ia selalu saja dibuat emosi.
"Ya santai dong kalo ngomong! Jangan ngegas aja! Lagian gue ngomong sama Syifa bukan elo!" Kesal Diandra.
"Perasaan saya ngomongnya biasa aja!" Elak Hamdan.
"Halah dasar manusia labil!!" Oloknya membuat Hamdan menggeram kesal.
"Stt udah Mbak, Gus! Jangan berantem!" Tegur Syifa.
"Lagian dia duluan yang bikin gue emosi Syif!" Kesal Diandra.
"Udah ya Mbak, mending sekarang kita pergi. Assalamualaikum Gus" Salam Syifa segera menarik Diandra pergi.
Sedangkan yang di tarik, meronta-ronta agar dilepaskan. "Lepasin Syif! Gue belum kelar ngomong sama manusia satu itu!" Teriak Diandra membuat mereka jadi bahan tontonan.
"Jangan teriak-teriak Mbak, malu!" Ujar Syifa.
"Ya makannya lepasin tangan gue!" Kesalnya.
"Iya-iya Syifa lepasin" Patuh Syifa melepaskan tangan Diandra.
"Gitu dong!" Kesal Diandra. "Eh ngomong-ngomong saran gue buat lo temuin dia itu beneran loh" Lanjutnya membuat Syifa terdiam.
"Bukannya gue sok pintar tapi emang gue pintar sih" Ujarnya cengengesan membuat Syifa tertawa.
"Kata Manusia labil tadi lo diajak ngapain?" Tanyanya.
"Di ajak taaruf" Jawab Syifa.
"Hmm bentar" Ujarnya sambil mengambil ponsel di saku gamisnya.
"Ponselnya Mas Alkaf masih ada di Mbak?" Tanya Syifa.
"Iya, soalnya gue lupa mau balikinnya. Dianya juga nggak minta" Jawab Diandra sambil sibuk mengotak atik ponsel Alkaf.
Tak lama Diandra kembali berbicara "Ok Google apa itu taaruf" yang membuat Syifa tak bisa menahan tawanya.
"Jangan banyak ketawa Syifa, nanti gigi lo kering karena ketawa terus!" Tukas Diandra merasa kesal karena Syifa terus saja tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama Gus
RandomFollow dulu baru baca😉 Jangan lupa Vote dan Comment nya😊 Semoga suka💞 17 - 05 - 20