39

19K 1.3K 128
                                    

Sudah tiga hari Afaf memperhatikan Alkaf dan Zaskia. Dan sudah tiga hari itu juga Zaskia selalu datang dengan berbagai alasan. Setelah menelisik lebih dalam, akhirnya ia mengambil keputusan dan kini ia tinggal menunggu Kakak Iparnya itu datang.

"Woy Afaf!" Teriak Diandra yang berhasil mengagetkan Afaf.

"Ininih calon ahli neraka yang masuk secara VIP!!" Dengus Afaf yang didengar Diandra.

"Heh sembarangan aja! Gue itu ahli surga! Dan masuk lewat pintu kemana aja!!" Ujar Diandra tak terima.

"Emang ini dunia Doraemon bisa masuk lewat pintu kemana saja?!" Timpal Afaf.

"Halah banyak cincong lo! Gimana hasil pengamatan lo?" Tanya Diandra sambil duduk di samping Afaf. Saat ini keduanya berada di taman belakang.

"Iya" Jawab Afaf.

"Iya apaan?" Bingung Diandra.

"Iya saya mau" Ujar Afaf.

"Lo mau apaan? Ngomong jangan setengah-setengah napa!!" Kesal Diandra mengeplak kepala Afaf.

"Ish jangan kasar dong!" Kesal Afaf sambil membenarkan pecinya yang sedikit miring akibat geplakan Diandra.

"Yaudah apa? Yang jelas ngomongnya!" Tanya Diandra mencoba sabar.

"Yang kamu curigai emang bener da-"

"Tuh kan apa gue bilang! Tu orang berdua pasti main belakang! Mana Alkaf?! Mana?! Biar gue tabok tu muka biar nggak bisa tebar pesona lagi!" Belum sempat Afaf menyelesaikan bicaranya, Diandra sudah menyerobotnya dan itu dengan nada tinggi pula.

"Ehh mau kemana?!" Cegah Afaf ketika Diandra bangkit dari duduknya.

"Mau labrak Alkaf lah! Enak aja dia ngajak gue pacaran terus gue di selingkuhi! Emang gue cewek goblok apa sampe bisa di selingkuhi kayak gitu?!" Tukas Diandra.

"Pacaran? Maksudnya gimana? Kan kalian udah nikah?" Tanya Afaf bingung.

"Lo juga goblok banget sih!" Hina Diandra yang membuat Afaf langsung menampilkan wajah datarnya. "Dia itu ngajak gue pacaran! Gini katanya 'Pacaran sesudah menikah. Aku tau kamu belum punya perasaan apapun kepada ku, tapi aku mau tumbuhin perasaan itu lewat pacaran'. 'Aku mau kita bisa bahagia menjalani rumah tangga ini, bukannya kesedihan' Kayak gitu kelakuan Mas lo yang nggak ada akhlakul karimah! Gimana bisa bahagia kalo dianya selingkuh?! Apa gue di suruh selingkuh juga biar bisa bahagia?!" Ujar Diandra menggebu-gebu.

"Ehh jangan!" Ujar Afaf spontan karena mendengar kata terakhir Diandra.

"Jangan apaan? Jangan selingkuh maksudnya? Heh Afaf! Kalo Mas lo itu bisa selingkuh, kenapa gue nggak?! Dia ngelakuin kayak gini ke gue, berarti gue juga bisa ngelakuin itu ke dia!!" Semprot Diandra.

"Bukannya gitu! Dengerin ucapan saya!" Ujar Afaf.

"Oke" Jawab Diandra mencoba menurunkan emosinya.

"Mas Alkaf itu bukan selingkuh tap-"

"Kayak gitu lo bilang bukan selingkuh?! Otak lo di mana sih Faf?! Ketinggalan di jemuran?!" Tanya Diandra sarkas.

"Saya belum selesai ngomong!" Kesal Afaf karena sedari tadi Diandra menyela ucapannya dan juga menghinanya.

"Lanjut" Ujar Diandra datar.

"Ish! Kalo saya belum selesai bicara jangan ngomong dulu!" Peringat Afaf yang diangguki oleh Diandra. "Jadi Mas Alkaf itu bukannya selingkuh, tapi si Ning Zaskianya aja yang nempel-nempel! Dari tiga hari yang lalu, dia selalu ngedeketin Mas Alkaf dan juga ngikutin Mas Alkaf kemanapun. Tapi Mas Alkaf kayak risih gitu! Pernah si Ning Zaskia mau nyenderin kepalanya pada bahu Mas Alkaf, dan dengan spontan Mas Alkaf berdiri yang membuat Ning Zaskia tersungkur"

Cinta Pertama GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang