42

21K 1.5K 125
                                    

Diandra Come Back😘

"Dasar kegatelan! Suami orang mau diajak tunangan?! Mimpi!!" Gerutunya didalam kamar Alkaf. Tadi selepas mendengar percakapan antara Alkaf dan Zaskia, ia memilih kembali ke kamar.

"Tapi kalo Alkafnya mau, ya gue sendiri yang nyesek!" Lanjutnya miris.

Ceklek...
Suara pintu terbuka yang membuat Diandra menghentikan gerutuannya.

"Kamu dari mana saja?! Dicari dari tadi ternyata ngedekem disini! Sudahlah lupakan, saya kesini mau beri informasi bahwa Mas Alkaf-" Cerocos Afaf langsung.

"Tunangan sama Zaskia" Sela Diandra yang membuat Afaf menggelengkan kepalanya.

"Bukan, tapi Mas Alkaf kayak nggak suka gitu sama Ning Zaskia" Jelas Afaf.

"Iya gue udah liat dan gue juga udah wanti-wanti Alkaf agar ngejauh dari tuh pelakor. Persoalan dia ngejauh apa enggak itu urusan dia dan gue tinggal ngambil keputusan nantinya gimana" Jawab Diandra panjang lebar.

"Emang Mbak Diandra dengar dari mana kalo Mas Alkaf mau tunangan?" Tanya Syifa.

"Dari telinga gue" Jawab Diandra asal sembari bangkit dari duduknya.

"Loh mau kemana?" Tanya Afaf.

"Berak!" Jawabnya asal kemudian pergi begitu saja.

"Masyaallah!" Gemas Afaf.

"Mbak Diandra denger dari mana ya kalo Mas Alkaf mau tunangan? Kan nggak mungkin kalo Mas Alkaf ngelakuin hal itu" Ujar Syifa.

"Mungkin cuma pemikiran dia aja. Kamu nggak usah khawatir, saya yakin kalo Mas Alkaf akan setia meskipun istrinya seperti itu" Ujar Afaf bijak meskipun pada akhirnya menghina Diandra.

"Gus!" Peringat Syifa yang dijawab kekehan oleh Afaf.

.
.

"Nak!" Panggil Umi ketika melihat Diandra berjalan ke arah pintu belakang.

"Ehh ada apa Umi?" Tanya Diandra berjalan mendekat.

"Udahan? Kok cepet banget?" Tanyanya yang membuat Diandra bingung.

"Apanya Mi?" Tanya Diandra.

"Sama Alkafnya" Lanjutnya ambigu.

"Apa sih Mi? Otak Diandra jadi travelling kemana-mana nih!" Ujarnya tanpa rasa sungkan.

"Hehehe nggak jadi deh, nggak usah dipikirin" Ujar Umi mengalihkan pembicaraan karena ia paham kalau pikiran Diandra nggak sampai ke sana.

"Ohiya kamu mau kemana? Kenapa lewat pintu belakang?" Lanjutnya bertanya.

"Ohh itu Umi... Diandrakan kesininya sembunyi-sembunyi, jadi kalo ke asrama juga harus sembunyi-sembunyi" Jawabnya.

"Kenapa ke asrama sekarang? Mending bantuin Umi masak yuk? Lagi pengen masakan kamu nih" Pinta Umi.

"Yahh lagi males nih" Ujarnya tanpa rasa sungkan berbicara begitu dengan mertuanya.

"Yahh kok gitu sih? Mau ya?" Bujuk Umi.

"Hmm yaudah deh" Putusnya.

"Kalau gitu ayo ke dapur" Ajak Umi sambil menggiring Diandra menuju dapur.

"Masak apa nih Mi?" Tanya Diandra ketika tiba di dapur.

"Kamu maunya apa? Hmm gimana kalo masak sayur lodeh aja? Makanan kesukaan suami kamu lho itu" Saran Umi.

"Kalo itu kesukaan dia, mending kita masak yang lain aja Mi" Ujar Diandra membuat Umi menaikkan alisnya bingung.

"Lho kenapa? Kamu nggak doyan sama sayur lodeh?" Tanya Umi.

Cinta Pertama GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang