Happy Reading Guys
"Bisa jelaskan apa semua ini?" Tanya Gus Yahya tegas sedangkan Gus Hamdan hanya menatap Diandra datar.
Semua ini bermula saat Gus Hamdan melihat Alkaf dan Diandra tengah berpelukan begitu pula dengan Gus Yahya.
"Maaf sebelumnya Gus, hmm bisa kita bicarakan ini nanti" Ujar Afaf mencoba menengahi.
"Astaghfirullah! Apanya yang nanti nanti?! Kalian nggak malu melihatnya?! Dan Gus Alkaf! Saya kecewa denganmu! Saya kira kamu itu orang yang menjaga pandangan dan perbuatanmu, tapi saya salah besar! Saya tak menyangka kalian bisa berbuat hal memalukan seperti ini!" Marahnya yang membuat emosi Diandra tersulut.
"Dan kamu!" Tunjuknya kepada Diandra. "Sebenarnya selain ingin menjenguk Gus Alkaf, saya juga ingin bertanya-tanya tentang kamu dan keluarga kamu. Tapi melihat kelakuan kamu membuat saya berubah pikiran ingin melamar kamu buat Adik saya! Perempuan seperti kamu tidak pantas buat Adik saya!" Lanjutnya menatap Diandra dengan pandangan yang sulit di artikan sedangkan yang lainnya nampak kaget begitu pula Diandra. Ia tak menyangka dengan apa yang diucapkan Gus Yahya barusan.
"Tolong jaga ucapan anda Gus!" Ujar Alkaf penuh penekanan. Marah? Tentu saja! Baru kali ini ia melihat ada orang yang blak-blakan ingin melamar istri orang dan itupun di depan suaminya. Hatinya terasa terbakar saat ini.
"Kenapa Gus? Anda tak terima kalau wanita anda saya lamar buat adik saya? Tapi tenang saja, saya tidak akan mengijinkan adik saya bersanding dengan wanita seperti dia!" Sinisnya.
"GUS!!" Marahnya hendak bangkit dari tidurnya tapi langsung ditahan oleh Diandra.
"Tenang sayang! Biar wanitamu ini yang bungkam mulut mereka!" Cegahnya dengan mata memerah.
"Abi, Umi maaf kalau Diandra nanti kelepasan bicara kasar di depan kalian dan Gus Yahya..." Ujarnya menatap Gus Yahya.
"Sebelum bicara, tolong cari tau yang sebenarnya. Jangan sampai ucapan anda membuat orang sakit hati dan malah menjadi bumerang untuk diri anda!" Lanjutnya berusaha untuk tidak berkata kasar.
"Kamu!" Tak terima dengan perkataan Diandra terhadap Kakaknya, membuat Gus Hamdan membuka suara.
"Lo diem! Jangan pancing gue bicara kasar!" Tukas Diandra.
"Kenapa? Kenapa kamu ngelakuin ini? Kamu mau mengelak dari kesalahan kamu? Hahaha memang kesalahan saya yang sudah mencintai orang yang belum saya kenal luar dalamnya! Dan kamu telah membuktikan bahwa diri kamu memang tidak layak untuk saya!" Ujar Gus Hamdan datar.
Saat Diandra hendak menjawab apa ucapan menyakitkan dari Gus Hamdan, tiba-tiba Zaskia datang dan tambah membuat api yang ada di diri Diandra berkobar.
"Itu memang kesalahan kamu Gus! Wanita seperti dia memang rendahan!" Oloknya menatap Diandra dengan senyum mengejek. "Belum selesai masalah di pesantren dan sekarang kamu malah ngegodain Gus Alkaf?! Emang dasar wanita jalang!" Lanjutnya.
'Wahh nantangin gue nih orang!' Batinnya kesal.
"Ning Zaskia!" Tegur Pak Kyai yang sudah kehabisan kesabaran melihat menantunya terus di hina seperti ini.
"Biarin Bi! Biarin dia ngoceh sepuasnya karena setelah ini dia gak bakalan bisa buka suara atau malah tunjukin muka biadabnya itu!" Cegah Diandra dengan mata tetap menatap tajam Zaskia.
"Hahaha mimpi! Saya pastikan kamu akan dikeluarkan dari pesantren!" Tajam Zaskia.
"Hahaha MIMPI!!!" Balas Diandra membuat Zaskia mendengkus kesal.
"Dasar wanita jalang! Sekali jalang ya tetap jalang! Apa mungkin itu memang sudah turunan dari ibu kamu?!" Ujarnya dengan tertawa sinis.
"Bangsat!! Jaga ya ucapan lo! Minta di sianida tuh mulut hah?!" Dengan jari telunjuk yang mengarah tepat di depan muka Zaskia, Diandra menatapnya nyalang. Ia tak peduli siapa lawannya dan ada siapa saja disini, yang ia pedulikan hanyalah harga diri Suami, dirinya dan juga keluarganya. Ia tak akan terima jika ada orang yang berani menginjak-injak harga dirinya dan Zaskia sudah kelewat batas saat dengan beraninya dia menghina Mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Pertama Gus
RandomFollow dulu baru baca😉 Jangan lupa Vote dan Comment nya😊 Semoga suka💞 17 - 05 - 20