6

28.9K 1.7K 3
                                    

Happy Reading💞

"Din kok elo ajak Leon sih?" Tanya Diandra setelah ketiganya duduk.

"Ya pas elo telfon, dianya di samping gue. Terus maksa-maksa pengen ikut" Jelas Dini. Tadi sebelum berangkat Diandra sempat menelfon Dini untuk ketemuan.

"Ihhh gue kan belum bisa move on" Ujarnya cemberut.

"Kenapa harus move on?" Tanya seseorang dari belakang yang tak lain adalah Leon. Membuat Diandra mati kutu harus jawab apa.

"Ngomong apaan sih lo?" Ujar Diandra mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Kan kamu yang ngomong" Jawab Leon.

Diandra tidak memperdulikan apa yang di ucapkan Leon ia memilih menghadap Syifa yang saat ini tengah menundukkan kepala.

"Elo enggak apa-apa kan Syif?" Tanyanya.

Syifa hanya menggeleng sebagai jawaban membuat Diandra menghembuskan nafas pelan.

"Emang orang tadi siapa Di?" Tanya Dini bingung pasalnya saat ia tiba tadi langsung disuguhkan sang sahabat tengah bersitegang dengan seorang laki-laki.

"Enggak tau gue" Jawabnya sambil menatap Syifa "Emang elo kenal Syif?" Tanyanya pada Syifa.

"Enggak Mbak, tadi orang itu tiba-tiba duduk di depan aku dan ingin salaman. Tapi kan aku enggak mau bersentuhan dengan yang bukan muhrim" Jelasnya.

"Ohh paham gue, berarti tuh orang tadi minta tanggungjawab mungkin karna merasa tersinggung kali sama elo karna enggak mau salaman sama dia" Terka Diandra.

"Mungkin aja Mbak" Ucap Syifa membenarkan.

"Berarti tuh orang yang bego!" Ujar Dini menimpali.

Semua menatap Dini bingung "Bego kenapa Din?" Tanya Diandra bingung.

"Ya bego. Berarti tuh orang enggak tau agama. Masa ada cewek yang enggak mau salaman aja musti tanggungjawab, emang dia minta tanggungjawab yang mana. Kalo harga dirinya tersinggung diobatinnya pakek apa coba! Logikanya gak dipakek kali!!" Jelas Dini sambil ngegas di akhir kalimatnya.

Prok... prok...prok

"Wah!! Tumben lo bisa ngomong bijak Din! Salut gue salut!!" Heboh Diandra sambil bertepuk tangan.

Bluss... Pipi Dini memerah menandakan dirinya tengah malu saat ini.

"Bisa aja lo Di" Ujarnya sambil tersenyum malu membuat Diandra cekikian.

"Oh iya. Lo kenapa nggak masuk sekolah dan bisa sampek Bandung sih?" Tanya Dini ketika teringat akan tujuannya ke sini.

Mendengar perkataan Dini membuat Diandra mengatupkan mulutnya. Ia bingung harus bilang bagaimana, apalagi ada Leon disini.

"Ayo ikut gue" Ajaknya mulai berdiri.

"Kemana?" Tanya Dini bingung.

"Udahlah ayo" Diandra hendak pergi langsung di cegah oleh Syifa.

"Mbak mau kemana?" Tanyanya.

"Bentar ada yang ingin gue bicarain sama Dini" Ujar Diandra.

"Tapi Mbak" Ujar Syifa sambil melirik ke arah Leon, membuat Leon mengernyit bingung.

Diandra yang paham akan maksud Syifa pun berujar "Yon, lo keluar dulu sana"

"Kenapa aku harus keluar?" Tanyanya bingung.

"Syifa gak mau kalo cuma sama elo" Jelas Diandra.

"Emang kamu mau kemana sih? Kenapa enggak bicara disini aja?" Tanya Leon.

Cinta Pertama GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang