episode 83

34 3 1
                                    

Di rumah Desti, Semua sudah berada di meja makan, Makanan pun juga sudah disiapkan.
" seadanya aja ya..." ucap charlie, Ratu dan Desti datang membawa lauk
" maju lagi maju lagi cantik cantik, maju lagi maju lagi cantik cantik." Ucap ratu sambil membawa sepiring ayam goreng
" rat rat, maju lagi maju lagi cantik ntar tumpah lagi ayam gorengnya"
" nih, ayam goreng telah tiba, Tante Tante, Tante harus coba nih ayam gorengnya enak banget enak pake bgt, dibuat pake kasih sayang" ucap ratu
" iya hehe, ini emang ya kalo diliat ayam gorengnya emang enak banget, neng Desti maaf ya bisa ngak tolong bikinin saya telur balado saya pengen makan telur balado juga, bener saya pengen telur balado pa.." Ucap Tina
" kok request emangnya radio minta minta lagu, eh  kalo saya bikinin egg balado terus siapa yang mau makan ini ayam goreng kumaha sih"
" neng nanti yang makan ayam goreng kita kita aja sekarang tolong masakin istri saya telur balado"
" Udeh bikinin aja, ntar gua bantuin dah romantis ya, Sian." Ucap charlie
" yaudah deh neng bikinin tapi awas ya abis ini jangan request lagi paham"
" udah dung lu bikinin aja, ntar kalo lu hamil kita gantian ngerepotin mereka" ucap charlie
" ei Dady..."
" yaudah iya ini juga mau bikinin.."
" inces bantuin ya..."
" hayu.."
" makasi ya, makasi.." ucap Tina
" ngak ape ape, Udeh ambil nasinya dulu dah.." balas Charlie
" maaf ya ini bawaan bayi.." ucap Candra
" saya paham dulu maminya ratu juga begitu" jawab charlie

Beberapa lama kemudian, akhirnya telur balado sudah siap..
" Tara, ini dia telur balado nya spesial untuk ibu Tina dan calon bayinya" ucap Desti
" silahkan dah digarap." Timpal charlie
" aduh makasi ya..." ucap Tina
" Cicipin dulu, enak.."
" enak Banget pas bumbunya, makanan nomor 1 yang pernah saya makan.." puji Tina
" hahai, siapa dulu dong yang masak, neng."
" makasi ya neng Desti" ucap Candra 
" nah kalo enak makan yang banyak Tante.." ucap ratu
" calon bini siapa dulu dong, liat tu masakannya baru liat aja udah netes gua.."
" aaaa..."

Di rumah, Ruby menunggu Rendy pulang di ruang tamu, ia terus berjalan mondar mandir
" duh rendy mana sih kok belum pulang juga, mana sih." Ucap Ruby, ia duduk di sofa dan melihat foto rendy terpajang di meja
" Rendy gue sayang sama lo, gue tu cinta sama Lo rend, gue pengen kita lebih Dari sahabat,
Gue ngak bisa boongin perasaan gue sama lo, gue ngak bisa, rend Lo bilang cinta itu ketika kebahagiaan seseorang lebih penting daripada kebahagiaan diri sendiri, gue tau Lo tu bahagia sama ariel gue tau tapi maafin gue, gue ngak bisa ngerestuin kalian berdua gue ngak bisa, maafin gue rend.."

Ponsel Tina berbunyi, panggilan suara dari Ruby
" Ruby, bentar ya, saya angkat telfonnya dulu ya.." ucap Tina, ia berjalan pergi ke teras rumah, setelah sudah berada di sana, Tina mengangkatnya
" Hallo Tante tina"
" kenapa kenapa sayang ada apa?" Tanya Tina
" Tante ada sesuatu yang harus Tante tau.." ucap Ruby, ia mulai menceritakan semuanya ke tina.

Di meja makan.
" aduh ini Tante Tina kemana ya lama banget" ucap ratu

Beberapa saat kemudian, Tina masuk kembali ke dalam rumah dan bergegas mengajak Candra pulang, Candra jadi bingung kok pulang mendadak padahal makanan belum habis
" pulang, pokoknya kita harus pulang, papa temenin mama ini ada urusan penting ayo." Ajak Tina
" ma, papa masih laper.." ucap Candra
" apaan sih mentingin laper, ini lebih penting daripada perut, ayo, semuanya makasi ya, neng Desti masakan tadi enak banget, lain kali lagi ya."
" ooh iya iya, jangan balik lagi ya.." balas Desti.

Akhirnya Maya, Naya, Raina, Mita dan Ariel hampir sampai di rumah pohon,
" akhirnya bentar lagi nyampe." Ucap Maya sudah tidak sabar
" duh, kalo jauh gini mendingan naik angkot aja tadi.." keluh Naya
" capek ya kacian...." ucap Mita

Ariel melihat sekeliling sungai dihiasi dengan lilin dan rumah pohon yang dipasang lampu  berkelap kelip
" nyampe, nyampe darimana, orang sepi gini  serem, eh Maya, Raina sebenarnya lu mau ajak gue kemana sih hah, udah jauh capek jalannya pegel nih, eh kalian sebenarnya kita mau ngapain sih ke sini.." tanya Ariel, ia menoleh ke belakang ternyata mereka sudah tidak ada di sana, mereka diam diam pergi dari sana meninggalkan Ariel sendiri
" Maya, raina, Naya, kak Mita.. woi.." panggil Ariel
" Ariel.."
Mendengar namanya di panggil, Ariel melihat di atas rumah pohon, di atas Rendy di sana sambil melihatnya
" Ariel ayo ke sini..." Ajak Rendy, Ariel tersenyum senang melihat rendy di atas rumah pohon
" Rendy..."
" ayo ke sini.."
Ariel bergegas naik ke atas rumah pohon
" hah, Yaampun.." ucap Ariel tidak percaya melihat semuanya.

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang