episode 87

38 3 1
                                    

Charlie dan Mita pun pamit pulang karna sudah larut malam, setelah keduanya sudah pulang, Desti berjalan masuk ke dalam rumah, ia melihat sekeliling ruang tamu, ia lalu duduk di sofa sambil mengingat kenangannya di rumah
Tamrin masuk ke dalam rumah sambil membawa sebuah paper bag.
" Bu ini loh Bu, aku bawa baju pengantin ibu udah jadi, nih cakep ya.." hal Tamrin, namun Desti tidak menjawab

Maya dan Naya datang membawa secangkir minuman untuk Desti
" mimom.." panggil Maya dan Naya 
" nih Maya bawain teh anget buat mimom.." ucap Maya
" ini loh Bu.." Tamrin memberikan paperbag kepada Desti, Desti menatap baju pengantin nya dengan tatapan sedih dan melihat lihat sekeliling ruang tamu, melihat Desti yang sedang bersedih, Naya segera mendekati Desti lalu memeluknya.
" mimom, mimom pasti sedih ya karna hari ini adalah hari terakhir kita di rumah ini?" Tanya Naya, beberapa saat kemudian, ia melepaskan pelukannya, tanpa Desti sadari air matany jatuh mengalir di pipinya,  Desti berdiri berjalan melihat sekelilingnya
" sebentar lagi kita akan pergi dari sini dan tinggal di rumah yang baru, rumah ini punya kenangan yang luar biasa, rumah ini juga yang mempertemukan mimom dengan Naya, Rasanya mimom berat banget mau pergi dari sini" ucap Desti, Maya dan Naya segera mendekati Desti
" kita lewati seneng sedih semua di rumah ini." Lanjutnya, Maya dan Naya langsung memeluk desti
" mimom, rumah itu kan cuma tempat tinggal aja tapi kalo misalnya nyaman atau ngak nya itu tergantung siapa yang tinggal di rumah itu kalo misalnya kita tinggal sama orang Yang sayang sama kita dan orang yang kita sayang, pasti dimana pun akan terasa nyaman" ucap Maya
" Maya bener, mimom lupa kalo anak anak mimom sekarang udah dewasa dan mimom berharap kita akan bahagia ya dengan keluarga yang baru"

Ariel tiba di rumah, ia langsung berjalan masuk ke dalam, namun langkahnya berhenti melihat mereka semua sedang bersedih
" pasti, kita pasti bisa bahagia karna aku yakin om Charlie bener bener sayang sama kita" ucap Naya
" iya, kita pasti akan bisa bahagia" balas Desti
" amin, ngak terasa ya bu kita tinggal di rumah ini semenjak non Maya masih sd" ucap Tamrin

Ariel ikut menitikkan air mata dan perlahan lahan menghampiri mereka lalu ikut berpelukan.
" mimom.." panggil Ariel
" iya sayang?" Sahut Desti
" Ariel udah ngak sabar sama pernikahan mimom besok, Ariel seneng banget mimom"
" iya sayang makasi ya.."
" mimom, maafin Ariel ya, Ariel belum bisa membalas Budi mimom ataupun membahagiakan mimom, tapi Ariel janji ariel ngak akan ngecewain mimom dan Ariel akan selalu ada sama mimom" ucap ariel
" Ariel kenapa ngomong gitu sayang, ngak ada seorang ibu pun yang ngarepin anaknya balas Budi, ngak ada sayang, dan kalian inget ya, mulai besok kalian bertiga harus sebut om Charlie dengan sebutan dady karna sampai kapanpun mimom sama Dady akan selalu sayang sama kalian bertiga"
" Ariel Lo ngak keberatan kan? Lo mau kan jadi saudaranya Maya sama naya?" Tanya Maya
" gue sama sekali ngak keberatan dan gue ngak mungkin nolak" jawab Ariel
" non Maya, aku juga mau dong dianggap saudara juga jadi kakaknya non Maya Karo non naya kan kalo aku jadi kakaknya kalian bisa jagain kalian, lagian ibu juga belum punya anak laki laki toh.." ucap Tamrin
" Tamrin ah kamu mah suka ngerusak suasana, heh saya kalo mau cari anak laki laki ngangkat anak laki ngak kayak kamu atuh kumis udah berepotan, keriput dimana mana nyusahin yang ada ah, jadi asisten aja udah nyusahin apalagi jadi anak ah.." protes Desti
" aelah Bu, kumis juga udah tumbuh dari sananya Bu.."

Di rumah Charlie, di pinggir kolam, Ratu berdiri di pinggir kolam dengan memasang wajah sedih, melihat ratu di sana, Charlie dan Mita menghampirinya
" Sasya, Lo kenapa?" Tanya Mita, Ratu tak menjawab pertanyaan dari kakaknya, ia hanya menundukkan kepalanya sedih.
" ratu, Mita, selama 16 tahun kita hidup bertiga, 16 tahun yang lalu mami ngelahirin ratu dan meninggalkan kita, meninggal dunia demi kamu rat, sejak itu Dady ngurusin kalian berdua, saat itu juga Mita baru aja 2 tahun masih belum ngerti ape ape, semua Dady yang urus sendirian, belajar bicara, belajar jalan, pengenalan warna, Mita masuk TK, diompolin saat mengantar Mita ke sekolah, sampai ratu masuk sekolah semua Dady yang urus hari pertama sekolah ratu juga ngak mau sekolah kan? Dady masih ingat."

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang