episode 85

40 5 4
                                    

Flashback

Ariel duduk di anak tangga rumah pohon bersama dengan rendy
" Riel, Lo ngak perlu tanya gimana perasaan gue ke Lo, karna Lo bisa liat sendiri dari sikap gue ke Lo riel tapi gue ngak bisa milih antara Lo atau nyokap gue Riel, itu pilihan sulit buat gue" ucap Rendy
" rend, bukan cuma Lo yang ngerasa susah, gue juga susah, karna posisinya nyokap Lo ngak suka sama gue dan dia pasti ngak ngerestuin kita.."
" trus sekarang gimana dong?" Tanya Rendy
" yang penting kita tau kalo kita sama sama suka, dan pastinya kita akan selalu bersama sampai nyokap Lo ngerestuin kita.."
" tapi sampai kapan, gue takut kalo nyokap gue ngak ngerubah pikiran"
" lebih tepatnya gue sih ngak tau sampai kapan tapi kita ngak boleh berhenti berharap karna kalo misalnya kita punya harapan semoga bisa terwujud"
" gimana kalo kita nekat aja kita backstreet gitu"
" ngak ah, gue ngak mau ngelawan orang tua soalnya gue sangat menghormati" jawab Ariel, Rendy mengengam tangan Ariel
" sekarang gue tau kenapa gue ngak butuh alasan untuk sayang sama lo, karna Lo orangnya baik dan tulus banget" Rendy mengeluarkan cutter dari saku jaketnya
" Lo mau ngapain?" Tanya Ariel, Rendy berdiri dan mengukir huruf R & A dalam satu love, Ariel tersenyum melihat ukiran huruf yang rendy buat setelah selesai Rendy menyimpan kembali cutternya dan memegang kedua tangan ariel
" Riel, mencintaimu memberiku kekuatan, dan di cintai oleh mu memberiku keberanian, mm sekarang gue mau tanya sama Lo bisa ngak Lo menghitung air hujan yang jatuh?" Tanya Rendy, Ariel menggelengkan kepalanya
" sebanyak itulah cinta gue ke Lo, nanti ada saatnya gue bakal nembak Lo dan menjerit ke semua orang kalo Lo adalah cinta yang sesungguhnya."
" jujur gue masih bingung kenapa gue bisa sayang sama Lo, gue ngak tau kenapa bisa dateng mungkin itu yang namanya cinta" Ariel duduk kembali di anak tangga rumah pohon
" hah, tembak mah tembak aja ngak usah wacana ntar ngak jadi lagi, apa jangan jangan pas pertama kita ketemu, Lo udah suka ya sama gue, apalagi pas jadi pacar pura pura jangan jangan Lo tu punya harapan besar sama gue" lanjut Ariel
" hahaha, Lo tu ke ge'er an banget sih riel, kemaren tu gue tulus bantuin Lo, ya karna Lo terus terusan baik dan perhatian sama gue ya hati gue kecantol deh, jadi kayaknya yang suka sama gue duluan tu Lo deh, iya kan.."
" iiih apaan sih lo orang ngak juga.."
" yey ngaku aja Napa sih." Rendy Mengeritik Ariel, Ariel merasa geli ia turun dari anak tangga dan berlari, Rendy pun segera mengejarnya, Malam itu adalah malam yang bahagia yang dirasakan oleh rendy dan Ariel

End the flashback

Akhirnya Ariel Maya rendy dan Hans tiba di sekolah, seseorang melempar bola basket ke arah mereka hingga bola tersebut mengenai lengan Ariel, Ariel menahan lengannya yang sakit karena lemparan yang cukup keras, mereka segera melihat siapa yang telah melempar bola tersebut, Orang itu menghadap belakang, Ariel meras sangat kesal dengannya, ia pun melempar bola bakset itu kembali, dengan cepat orang itu menangkapnya, orang itu membalikkan badannya dan ternyata dia adalah bara
" itu kan cowo yang kemaren" ucap Ariel, Ia bersama dengan Rendy, Maya dan Hans segera menghampirinya
" Lo cowo yang semalem kan?  Lo ngapain di sini?  Lo ngajakin ribut hah, sampe ngelempar bola ke gue, maksud Lo tu apa?!" Tanya Ariel dengan kesal
" udah Riel udah Lo jangan marah marah dulu sama dia.." ucap Rendy menenangkan ariel
" kenapa sih, gue sekolah di sini, emangnya ini sekolah punya lu? Gue anak baru di sini, Ngak liat apa seragam gue.." balas bara
" ooh anak baru, tapi anak baru udah songong" balas Ariel
" tau, Lo tu kenapa sih sebenernya kok songong banget" timpal Maya
" aduh mamae kalo anak baru lagi bisa mampus dong pasangan Hans" ucap Hans
" iiih.."
" mau apa Lo di sini,  hus sana pergi.." usir Ariel, Bara melempar bola basket ke Rendy dengan kuat, Rendy sangat kesal, ia lalu melempar kembali bola basket kepada bara, Mita yang baru tiba di sekolah melihat mereka, ia pun segera menghampiri mereka yang tengah Ribut,  Karena Rendy dan bara saling melempar bola Mita berusaha melerai mereka, Alhasil Mita yang kena lemparan bola yang cukup kuat dari bara mengenai lengannya, Naya tiba di sekolah ia melihat bara melempar bola mengenai Mita dengan kuat
" eh Lo apa apaan sih hah, kak ngapapa kan?" Tanya Rendy
" kak Mita." Ucap Ariel
" aduh mamae, eh beraninya sama cewe doang, sini kalo berani.." tantang Hans
" udah gue ngapapa kok.." jawab Mita
" Gitu doang lemah" ucap bara, ia berjalan mendekati mereka

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang