episode 71

36 4 0
                                        

di persembunyian Rista
" Rista berhasil kali ini, pasti inces bangga banget sama Rista..." ucap Rista

di persembunyian Naya dan Ariel.
" aduh Riel, gimana dong, ujian Lo udah mau mulai, oh iya kak Mita..." Naya segera membuka tasnya, ia terus mengeledah tasnya, namun ponsel yang ia cari tidak berhasil ditemukan
" aduh, handphone gue mana ya? jangan jangan ketinggalan lagi."
" duh, gimana dong ini."

di sekolah.
" duh, Ariel mana ya? kok belum datang sih, harusnya kan udah sampe, ujiannya udah mau mulai nih.." ucap Rendy.

Naya terus berusaha mengelap ekor Ariel menggunakan rompi seragam sekolahnya

Maya, Raina, Mita, ratu, keysar, Hans, Samuel, Andy dan Justin menghampiri rendy yang tengah sibuk dengan ponsel yang ia genggam
" eh, ren liat Ariel ngak? kok dari tadi gue belum liat dia sih?" Tanya Andy
" justru itu kak, Ariel susah banget dihubungin dari tadi, padahal kan ujiannya bentar lagi mau mulai, kalo dia sampe telat bisa gawat.." jawab Rendy
" rend, serius Lo? Ariel belum nyampe juga ke sekolah." Ucap Andy panik
" iya kak"
" Ariel kemana ya?" Tanya Andy
" eh, Naya juga, Naya kok belum nyampe ke sekolah sih?" Tanya Maya
" oh iya ya, baru nyadar, Naya kemana?" Timpal Mita
" jangan-jangan mereka masih di jalan, soalnya kalo udah siang gini susah nyari angkotnya, apalagi macet" sahut ratu
" yaudah yaudah, mendingan kita nyari Ariel sama Naya aja gimana?" Usul Hans
" gue setuju.." Andy setuju dengan usulan Hans
" eh eh eh, tunggu dulu, kalo misalnya kita keluar nyari Ariel sama chelsie, pasti dihalangi oleh pak satpam lah, gimana sih? lagian bel bentar lagi bunyi, pasti ngak dibolehin lah" cegah keysar
" bener juga ya." Timpal Samuel

bel tanda masuk berbunyi
" tu kan, bel bunyi." Ucap keysar

ujian pun dimulai, Bu Tini mulai membagikan lembar ujian, rendy cs melihat ujian sudah di mulai lewat kaca jendela.
Mereka mulai khawatir dengan Ariel yang nantinya beasiswanya akan dicabut oleh Bu Tini jika Ariel tidak mengikuti ujian, Mita berusaha menghubungi Naya, namun sayangnya ponsel Naya ia tinggalkan di dalam kamarnya.
" ini semua salah gue, harusnya tadi gue bareng Ariel,  kalo tadi gue bareng Ariel semua ngak bakalan jadi gini.." Raina mulai menangis

Maya berjalan mendekati Raina
" Maya, Lo boleh marahin gue sepuas Lo, Lo marahin gue may, gue rela gue ikhlas karena ini semua salah gue.." ucap Raina, Maya bukan marah melainkan memeluk sahabatnya yang tengah menangis
" Maya percaya kok, Maya percaya sama Raina, Raina ngak mungkin jahat Sama Ariel, Maya minta maaf Raina, Maya egois, Maya mementingkan diri sendiri." Ucap Maya
" gue juga minta maaf Maya, karna gue gengsi, gue jadi lupa arti dari sahabat, maafin gue Maya" balas Raina

Mita dan lainnya merasa senang karena Raina dan Maya akhirnya berbaikan, namun di sisi lain mereka cemas karena Ariel yang tak kunjung hadir
" sekarang gimana dong, bisa bisa beasiswanya Ariel di cabut." Ucap Andy

Naya berusaha mengelap ekor Ariel yang basah, beberapa lama kemudian ekor Ariel akhirnya kering dan berubah jadi kaki, Ariel segera berdiri..
" ngak ada waktu lagi, ayo Riel." Ucap Naya

Rista akhirnya tiba di sekolah, ia segera menarik Cindy dan ratu ikut dengannya
" iiih apaan sih ris." Tanya Cindy berhenti
" apaan sih, kalo ketahuan kakak gue bisa marah besar tau ngak, ada apa sih?" Tanya ratu
" ada kabar gembira, tadi gue ketemu Ariel sama Naya di jalan, terus dengan otak pinter gue, gue sirem dia pake air terus jadi basah, terus ngak bisa ikut ujian deh." Ucap Rista
" hah!!!! apa?!!! parah banget sih Lo, ngapain sih Lo tega banget ngerjain Ariel hah? udah deh, mulai sekarang rista ngak usah jadi temennya inces lagi inces ngak mau punya temen yang jahat." Gertak ratu, ia berjalan pergi dari sana
" inces inces, iiih ratu kok jadi nggak mau berteman sama Rista sih"

Naya dan Ariel berlari ke sekolah, karena jarak ke sekolah lumayan jauh, jadi butuh waktu lama untuk sampai ke sekolah. 
akhirnya Naya dan Ariel sampai di sekolah, Ariel segera masuk ke dalam dan segera pergi ke ruang ujian.

True Love MermaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang